Reporter: Nidya Marfis H. 

blokTuban.com - Mengatasi permasalahan sampah terutama sampah popok bayi yang sering dibuang di sembarang tempat,  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban membuat program Dropbox Diapers.

Kepala Bidang,  Bidang pengolahan sampah dan pengolahan limbah B3, Arwin Mustofa, mengatakan, untuk mengatasi permasalahan sampah khusus, sampah popok yang semakin banyak dibuang di tempat umum tahun ini DLH bersama beberapa perusahan swasta yang ada di Kabupaten Tuban membuat perencanaan proyek Dropbox Diapers yang nantinya akan ditempatkan di setiap kelurahan dengan tujuan, untuk mepermudah masayarakat saat membuang sampah diapers.

Nantinya,  Drop Box Diapers yang berjumlah 85 unit akan ditempatkan di kelurahan dekat pesisir, hal ini dikarenakan kebanyakan popok dibuang di pinggir laut walapun bukan warga sekitar yang mebuangnya.  

"Walapun bukan warga sekitar, terkadang bukan orang sekitar situ yang buang, tapi orang luar daerah. Untuk itu DBD (Dropbox Diapers) ditempatkan di kelurahan sekitar pesisir," ungkap Arwin. 

Lebih lanjut, terdapat 7 kelurahan yang dijadikan lokasi awal program yakni Kelurahan Kutorejo,  Sidomulyo, Karangsari,  Kingking, Sukolilo, Baturetno dan Sedangharjo. Dan untuk saat ini, DLH masih dalam tahap penetuan lokasi yang akan ditempatkan.

"Masih dalam tahap penentuan lokasi,"ungkapnya. [nid/col] 

Berikut ini jumlah Drop Box Diapers yang dibagi di setiap kelurahan:

Sidomulyo = 15 unit

Kingking = 15 unit

Karangsari = 15 unit

Sukolili =15

Baturetno =15

Kutorjo =8

Sedangharjo =7