Bekas Penggarap Lahan KLHK Difasilitasi Alih Profesi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sebanyak 776 bekas penggarap lahan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tak dibiarkan begitu saja. Usai menerima tali asih dari PT Pertamina Rp 20 juta per hectare, mereka difasilitasi untuk alih profesi.

"Kami Pemdes memberi kebebasan ke bekas penggarap mau beralih profesi apa," ujar Kepala Desa Wadung, Sasmito, ketika dikonfirmasi blokTuban.com melalui gawainya, Kamis (14/3/2019).

Beberapa pilihan alih profesi meliputi, bekerja di proyek, beternak sekaligus pengolahan pakannya, katering, maupun pemberdayaan ekonomi lainnya. Rencana tersebut akan dikomunikasikan dengan Pertamina, supaya di awal masa konstruksi Kilang Tuban memberikan dapak positif bagi lingkungan. 

Pemdes Wadung saat ini melakukan pendataan bekas penggarap yang ingin beralih profesi. Hal yang sama dilakukan oleh Pemdes Kaliuntu, Rawasan, dan Mentoso. Data tersebut nantinya dikomunikasi dengan Camat Jenu, Moh. Maftuchin Reza. 

Sementara, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rustam Aji, langsung merespon keinginan Pemdes Wadung. Untuk tahap awal, ada rencana para mantan penggarap ini diperbantukan untuk pembersihan lahan KLHK.

Untuk program CSR berikutnya semisal pelatihan, pengembangan ekonomi, dan lain sebagainya, rencana akhir minggu ini tim CSR Pertamina akan ke lokasi untuk komunikasi ke Pemdes. Sekaligus mendata kebutuhan dari masyarakat.

"Seperti BUMN lain, kami juga ada program kemitraan untuk pengembangan usaha kecil," jelasnya. 

Adapun program kemitraan Pertamina meliputi, perdagangan, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, industri, dan jasa. Bisa juga ke sektor pendidikan program Pertalit yang menyasar Desa Remen tahun 2018 lalu. 

"Untuk hasil evaluasi dan mapping-nya akan kami ajukan anggarannya ke pusat," pungkasnya. [ali/ono]