Lokasi TMMD Kebanjiran, TNI-Warga Bahu Membahu

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur membuat Camat Parengan, Hendro Basuki meninjau langsung lokasi yang terkena banjir. Didampingi DankiSatgas TMMD Ke-104 Kapten Arm Teguh Hariwinowo langsung ke lokasi yang terkena luapan air.

"Kondisi pada saat ini begitu banyak rumah warga yang terkena luapan air membuat sebagian warga tidak bisa melaksanakan aktifitas dengan lancar seperti biasanya," ujar Camat Hendro, kepada blokTuban.com, Kamis (7/3/2019).

Kapten Arm Teguh Hariwibowo langsung membantu turunkan perahu untuk warga yang terkena musibah banjir. Banjir yang melanda lokasi TMMD, menjadi tanggung jawabnya untuk membantu warga yang membutuhkan.

"Inilah yang mendorong saya selaku DankiSatgas TMMD untuk menurunkan perahu dan membantu masyarakat brangkal yang terkena musibah banjir," tegasnya.

Banjir kali ini tak menghalangi prajurit TNI menyelesaikan TMMD ke-104. Hal ini berkat adanya dukungan dari rakyat sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

"Hujan dan banjir tak menyurutkan semangat kami membangun dan membantu rakyat. Kami TNI akan memberikan yang terbaik bagi rakyat,” sambungnya.

Sementara Serda Santoso, menyadari kehadirannya di Brangkal untuk membantu rakyat. Jadi apapun halangan dan rintangan selama masih bisa dihadapi akan kami lakukan.

Komandan Satgas TMMD Ke-104 Letkol Inf Nur Wicahyanto SE., menambahkan setelah menerima laporan tentang banjir dan ancaman longsor di daerah itu, pihaknya langsung memerintahkan Dankisatgas untuk merelokasi warga ke fasilitas yang berada di lokasi cukup aman.

"Relokasi dan pendataan segera dilakukan demi menghindari jatuhnya korban jiwa. Beruntung banjir sudah mulai surut kemudian Satgas TMMD bersama masyarakat bersama-sama melakukan pembersihan lingkungan dan relokasi material longsor," imbuhnya.

Kendati cemas, warga Brangkal mengatakan banjir kali ini tidak separah sebelumnya, dan itu semua berkat perbaikan drainase (saluran air) yang telah dilakukan Satgas TMMD bersama masyarakat beberapa hari lalu.

Dandim Tuban menyatakan, kegiatan evakuasi ini merupakan gerakan spontan dan merupakan SOP dari TNI saat terjadinya bencana alam untuk menghindari korban jiwa. Kedepan pihaknya akan berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, Ahli Geologi maupun instansi lain untuk bersama-sama merumuskan langkah yang tepat untuk menghindari bencana banjir dan longsor di daerah itu.

Saat ini di Brangkal masih banyak warga yang bertahan dirumah, dan disiapkan posko-posko yang dibuka untuk menjadi hunian sementara. Saat memasuki kawasan banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa dan didampingi personel Satgas TMMD, mereka berkomuniasi dengan warga yang rumahnya terendam akibat luapan air Sungai bengawan.

Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD diwilayah banjir, diminta untuk ikut membantu proses evakuasi warga. Pekerjaan kemanusiaan harus dilakukan optimal untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.

"Informasi yang kami terima, banjir dilokasi ini dikarenakan adanya kiriman air dari hulu sungai Bengawan. Banjir mulai naik ke pemukiman warga, sekitar pukul 03.00 Wib dinihari dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 130 cm," pungkasnya. [ali/ito]