Hutang Nelayan Tuban Jadi Perhatian Bupati

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Fenomena hutang pagi kemudian dilunasi sore hari, menjadi bagian hidup istri nelayan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kondisi tersebut membuat Bupati Fathul Huda bersikap. Hentikan praktik hutang seperti itu, karena akan memperburuk ekonomi keluarga.

"Stop jangan teruskan sistem hutang demikian," ujar Bupati Fathul Huda saat berdialog dengan nelayan di sekitar Plaza Ikan Tuban, Senin (4/3/2019).

Bupati petahana Bumi Wali ini kemudian menawarkan solusi bagi nelayan yang terjerat hutang. Dibanding hutang ke pihak lain, pinjam saja ke Pemkab Tuban.

Adapun alokasinya per orang Rp2 juta, dan pengembaliannya tanpa bunga. Untuk merealisasikan solusi ini, bapak empat anak ini akan menggunakan dana APBD, kerjasama dengan Baznas dan CSR perusahaan yang bercokol di wilayahnya.

"Kasihan para nelayan kalau tiap hari terjerat hutang," bebernya.

Solusi yang ditawarkan bupati ke nelayan bukan tanpa dasar. Bukti nyata pedagang di Pasar Baru Tuban juga sudah dientaskan dari hutang yang mencekik leher. Melalui Kesra Pemkab Tuban dan Baznas bersinergi untuk memberikan pinjaman tanpa bunga.

Kabag Kesra Tuban, Eko Julianto membenarkan, jika para pedagang pasar di Jalan Gajah Mada saat ini mendapat pendampingan dari Pemkab. Selain itu, dilakukan penggajian rutin sebagai upaya penguatan dan evaluasi program.

"Pertama kita sudah entaskan pedagang Pasar Baru dari hutang harian," pungkas sekretaris Baznas Tuban. [ali/rom]