Siswa 8 Desa Ini Ikuti Try Out dan Simulasi Sekolah Darurat

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Dalam upaya mengedepankan hak anak untuk terus mendapatkan pendidikan, berbagai macam metode dan program pemerintah pun dilesakkan dengan militan, salah satunya dengan simulasi sekolah darurat. 

Program besutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) lewat Taruna Siaga Bencana (TAGANA) berkolaborasi dengan segenap potensi pendidikan yang ada di Kabupetan Tuban, baik Dinas Pendidikan, Forkopimka Soko, Pemdes serta salah satu media lokal ini digelar di lapangan Desa Kenongosari Kecamatan Soko.

"Pesertanya yang ikut ada 17 sekolah yang ada di 8 desa dekat bantaran Bengawan Solo Kecamatan Soko," papar Koordinator Tagana Kabupetan Tuban, M. Zaenuri kepada blokTuban.com, Kamis (28/2/2019).

Dijelaskannya lagi, dari 17 sekolah tersebut yang mengikuti giat Try Out dan Simulasi Sekolah Darurat terdiri dari 10 Sekolah Dasar (SD) dan 7 Madrasah Ibtidaiyah (MI), dengan total peserta sebanyak 338 siswa kelas VI.

Masih kata Zaenuri, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran simulasi jikalau ketika ada sebuah bencana hak anak harus tetap berjalan. Tak terkecuali dengan aspek pendidikan. Hak anak dalam mendapatkan pendidikan harus terpenuhi dalam kondisi apapun.

"Bisa menjadi sebuah pembelajaran bahwa meskipun dalam sebuah keadaan darurat bencana, pendidikan harus tetap berjalan," lengkapnya.

Kepala Dinsos P3A, Nurjanah dalam sambutannya sebelum membuka dan meresmikan acara tersebut mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada segenap jajaran pendukung acara, baik Dinas Pendidikan Tuban maupun Forum Pimpinan Kecamatan Soko atas kesediaan mensuport hak-hak anak dalam mendapatkan pendidikan.

"Anak-anakku sekalian, selamat melaksanakan try out. Mudah-mudahan kalian diberikan kelancaran, kemudahan nanti dalam melaksanakan Ujian Nasional, sehingga kalian akan lulus semua," kata Nurjanah yang sejurus kemudian disahut teriak "Aamiin" oleh para peserta try out dan panitia penyelenggara.

Kedepan, program yang telah terealisasikan kali kedua setelah tahun 2018 lalu sukses digelar di wilayah tanggul Sungai Bengawan Solo sekitar Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel itu bisa berjalan lagi dengan target dan peran yang lebih baik lagi.

Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Soko yang diwakilkan Arifin, menyampaikan pesan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, bahwa peserta try out harus sungguh-sungguh menyelesaikan soal dalam simulasi ini. Mengerjakan sesuai aturan yang ada, sehingga nanti hasilnya bisa mencerminkan prestasi anak yang sesungguhnya.

"Tidak boleh mencontek temannya. Proses kejujuran harus dilakukan oleh anak-anak," tandasnya 

Salah satu peserta Try Out dan Simulasi Sekolah Darurat asal SDN Kenongosari di sela aktivitasnya mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, mengaku bahwa sepanjang ini belum menemui kendala yang berarti dalam mengerjakan soal.

"Alhamdulillah masih lancar, bisa ngerjain kok," ucap Kelvin Dwi Anggoro kepada blokTuban.com. [feb/col]