Wabup Tuban: Banjir Jalan Letda Soecipto Solusinya Waduk Jadi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Banjir yang menggenangi Jalan Letda Soecipto dan Perumahan Mondokan Santoso, Kelurahan Mondokan, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Minggu (10/2/2019) kemarin, telah menjadi pemkab setempat. Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein menyebut banjir di jalan nasional itu hanya bisa diatasi setelah adanya Waduk di Desa Jadi, Kecamatan Semanding.

"Waduk Jadi satu-satunya solusi untuk menampung kiriman air dari hulu," ujar Wabup dua periode kepada blokTuban.com di Pendopo Krida Manunggal Tuban, Senin (11/2/2019).

Politisi kelahiran Kecamatan Rengel ini, menjelaskan akhir pekan lalu curah hujan memang cukup tinggi dengan intensitas durasi waktu lama. Selain di Kecamatan Tuban, banjir juga terjadi di Kecamatan Merakurak.

Di sela banjir Noor Nahar juga sudah berkeliling melihat titik drainase. Ditemukan ada drainase yang dangkal, dan itu membuat air mengantre untuk mengalir ke hilir.

"Pendangkalan disebabkan ada petani yang malan saluran drainse sehingga menjadi sempit," imbuhnya.

Awalnya saluran drainase rata-rata empat meter, tapi belakangan berangsur susut jadi dua meter. Di samping itu, juga terjadi erosi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menelusuri saluran supaya mendapatkan peta yang pas untuk penyelesaiannya.

Beberapa tahun terakhir, APBD Tuban juga telah diarahkan ke pembangunan drainase. Tahun 2017 lalu sempat berhenti karena mentok di lahan warga Merakurak. Sedangkan di 2018 ada yang gagal membangun karena kontraknya batal.

"Kami harapkan pemilik lahan merelakan tanahnya untuk dilewati drainse karena manfaatnya untuk banyak pihak," harap politisi PKB Tuban.

Adapun progres waduk Jadi, tahun ini sudah ada pembebasan lahan. Karena harus bertahap mengingat APBD Bumi Wali tidak besar. Ditambah sharing dari APBD tidak turun-turun.

Kepala Dinas PRKP Tuban, Sudarmaji, menambahkan setelah mengecek bersama Dinas PUPR, dihasilkan beberapa keputusan. Mulai melebarkan jembatan perbatasan Perbon-Mondokan yang menjadi pertemuan tiga sungai Letda ke Utara, ke Barat dan Mondokan ke Timur

"Yang karena saat ini jembatan sempit air antri lama," sambung mantan Kabag Kesra Tuban.

Langkah berikutnya meninggikan jalan Letda yang sekarang jadi genangan. Croseng ke utara akan di revitalisasi. Menurut informasi dari PLT Kadis PU bisa dilaksanakan di TA. 2019 ini.

"Dampak akhir di perumahan Perbon Permai sebagai perumahan yang posisi terendah baru nanti tanggung jawab kami PRKP," terang mantan Camat Plumpang.

Posisinya perumahan tersebut berada di bawah Sungai Kelor, maka nanti akan dibuatkan pompa untuk ngangkat air yang ngendon di kawasan perumahan ke kali Kelor. Melalui sistem drainase mandiri. BKM sudah buat proposal ke PRKP. [ali/ito]