Puskesmas Jenu Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektor

Reporter : Ali Imron
 
blokTuban.com - Penyelenggaraan program kesehatan tidak terlepas dari peran lintas sektor yang ada. Lokakarya mini lintas sektor dilaksanakan guna mensinergikan kegiatan yang ada dengan program kesehatan sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Jenu.
 
Kegiatan dihadiri seluruh lintas sektor yang ada di Kecamatan Jenu, antara lain Kepala Desa, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Jenu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Koordinator PLKB Kecamatan Jenu, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan FORKOPIMKA.
 
Camat Jenu, Mahtuchin Riza, S.TP, M.M, mengutarakan bahwa telah dilaksanakan kunjungan Bupati di Puskesmas Jenu dan Kantor Kecamatan Jenu. Pada kesempatan itu, Bupati mengetahui bahwa terdapat delapan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Jenu. Oleh sebab itu, dengan adanya kejadian tersebut menghimbau untuk melakukan gerakan 4 M plus yaitu menguras, nenutup, mengubur, dan memantau, serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
 
“Puskesmas Jenu telah melakukan pendekatan aktif kepada masyarakat demi upaya peningkatan derajat kesehatan melalui banyaknya program inovasi yang direncanakan,” ujar mantan Camat Bangilan.
 
Salah satu program inovasi yang ada adalah PAK GADAR (Panggil Ambulans Ketika Gawat Darurat). Camat humanis ini menghimbau untuk terus meningkatkan sinergisitas antara kegiatan yang ada di Puskesmas, dengan organisasi untuk senantiasa berkolaborasi menyelesaikan masalah yang ada. Seperti contohnya kerjasama yang baru ini dilakukan yaitu dengan penandatanganan MOU bersama koordinator penyuluh pertanian, kepala sekolah dasar se Kecamatan Jenu, HNSI dan sebagainya. 
 
Kepala Puskesmas Jenu, dr. Dede Kurniawati menyampaikan inti dari lokakarya ini. Hal yang membahas terkait dengan kebijakan program dan konsep baru tentang Puskesmas yang meliputi visi, misi, dan tata nilai Puskesmas Jenu Tahun 2019. Data capaian Puskesmas periode sebelumnya dengan capaian hasil kegiatan tahun 2018 yang melahirkan program inovasi Puskesmas Jenu Tahun 2019. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat juga disampaikan dalam kegiatan lokmin dengan nilai IKM 81,75 pada Tahun 2018.
 
Kebijakan dan rencana kegiatan dari masing-masing sektor yang berkaitan dengan kesehatan untuk pelaksanaan tahun 2019. Dukungan yang diperlukan dari lintas sektor untuk menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di Kecamatan yang dijelaskan dalam bentuk paparan peran lintas sektor terkait.
 
“Kami mohon seluruh stakeholder mendukung Puskesmas Jenu yang akan melaksanakan Re-akreditasi pada bulan September 2019,” sambung dokter ramah ini.
 
Di samping itu, juga menekankan pada penanggulangan kasus Demam Berdarah melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang harus dilakukan oleh setiap warga. Mengingat datangnya musim hujan, banyaknya tempat penampungan air bersih yang memungkinkan menjadi tempat hidup jentik-jentik nyamuk penyebab Demam Berdarah.
 
Kegiatan lokakarya mini lintas sektor diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerjasama/MOU yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Se Kecamatan Jenu yang diwakili oleh Kepala SD Socorejo, BMKG, HNSI, TP. PKK, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Jenu. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan oleh lintas sektor sebagai komitmen dukungan kepada Puskesmas Jenu dalam peningkatan mutu layanan. [ali/ito]