Kemenhub Beri Tali Asih Pemilik Kapal yang Terbakar

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Brondong member tali asih pada pemilik kapal nelayan yang terbakar beberapa hari lalu.

Jumat (8/2/2019) perwakilan Kemenhub tersebut meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulu, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, lokasi terbakarnya tiga kepala nelayan itu. Kunjungan diilanjutkan ke rumah korban  untuk menyerahkan tali asih.

"Kita ke sini karena Tuban masih wilayah kerja kami," ujar Kepala UPP Syahbandar Brondong, Ferry Agus Satrio kepada blokTuban.com saat ditemui di lokasi. 

Ferry mengaku prihatin atas musibah yang dialami tiga nelayan Bancar tersebut. Sampai saat ini penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian. Tapi indikasinya, kebakaran disebabkan percikan api berasal dari konsleting acu lampu penanda kapal tersebut. 

"Kami ingin hadir terhadap segala kebutuhan masyarakat. Karena itu merupakan komitmen Kementerian Perhubungan," imbuh pria ramah ini. 

Himbauan untuk nelayan supaya menjaga kapalnya saat sandar, dan saat dipakai melaut. Selain itu, kabel-kabel yang sudah usang sebaiknya diganti supaya aman. 

‘’BBM dan oli juga harus ditutup rapat, jangan ada tumpahan atau ceceran karena ada resiko bahaya,’’ pesan dia. 

Tali asih yang diberikan kali ini, merupakan hasil iuran staf Kantor UPP Brondong. Dia minta jangan dilihat nominalnya, melainkan niat dan ketulusan sekaligus kepedulian terhadap sesama. 

"Semoga tali asih ini  bermanfaat,  dan nelayan selalu menjaga keamanan dan keselamatan diri dan kapalnya," katanya. 

Nelayan korban kebakaran sangat berterima kasih dengan kedatangan Kepala UPP Brondong, dan juga sumbangan yang telah diberikan. Mereka berharap agar musibah dan kerugian yang dialaminya mendapat tanggapan dari pemerintah atau instansi terkait. 

"Kami butuh respon dari pemerintah soal musibah ini," kata Samsuri, salah satu korban. 

Pemilik kapal yang terbakar, Achdori (47) alamat Rt 08 Rw 01 Desa Banjarejo, Bancar. Kerugian diprakirakan Rp200 juta. Syamsuri (43) alamat Rt 06 Rw 07 Desa Banjarejo, Bancar dengan kerugian Rp250 juta. Sumini (67) alamat Desa Banjarejo kerugian yang dialaminya Rp400 juta. [ali/ono]