Tahun Babi Kayu, Pedagang Depan Klenteng Keluhkan Penurunan Omzet

Reporter: Nidya Marfis H. 

blokTuban.com - Perayan Imlek tahun ini membuat pedagang yang berjualan di depan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwang Sing Bio Tuban gigit jari. Pasalnya, pendapatan mereka menurun drastis dibandingkan tahun lalu. Padahal, Imlek 2570 tahun ini dipercaya oleh warga Tionghoa dapat mebawa kemakmuran.

Pedagang burung, Agus Arif (30) asal Kota Jombang mengatakan, sudah sekitar 10 tahun lalu setiap 5 hari menjelang perayaan Imlek sudah datang ke Tuban dan berjualan di depan klenteng terbesar di Asia Tenggara itu. Akan tetapi baru tahun ini, ia merasakan penurunan yang sangat drastis dari tahun-tahun biasanya. 

"Biasanya 2 hari menjelang Imlek dagangan tinggal sedikit, tahun ini sudah hari H nya tapi dagangan masih banyak baru dapat Rp300 ribuan," ungkap Agus. 

Hal senada juga diungkapkan pedagan lainnya,  pedagang mainan, Qoridin (45) asal Kecamatan Tambakboyo mengatakan, baru kali ini dagangannya sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya saat hari H perayaan Imlek bisa mendapatkan Rp500 ribu-Rp1 juta, akan tetapi tahun ini baru dapat Rp200 ribu.

"Mungkin karena tadi sempat hujan jadinya sepi, biasanya nggak kayak gini," ungkapnya.  [nid/col]