Kiriman Sampah Anak Sungai Jadi Kendala Penyisiran Tim

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Pencarian korban pada hari keempat di aliran Sungai Bengawan Solo sekitar Desa Simo, Kecamatan Soko oleh tim personel gabungan SAR terkendala sampah. Tumpukan sampah dari hulu ke hilir tampak berputar di tepian Bengawan.

Pantauan di lapangan, dari siang hingga sore ini sejumlah sampah yang didominasi tumbuhan enceng gondok terus berdatangan. Selain itu, sampah lain seperti pelepah pohon pisang, plastik, hingga bangkai-bangkai hewan mengganggu penyisiran tim.

"Sampah numpuk ini yang bikin bingung, seperti nyari jarum dalam jerami saja," kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Surabaya, Gian Ery Pramulya kepada blokTuban.com, Selasa (5/2/2019).

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, aliran sampah yang datang sudah cukup menjadi kendala segenap tim penyisir dari Senin (4/2/2019) sore kemarin.

"Tim sudah menyisir, pelan-pelan. Sampah itu, dibukain satu-satu. Makanya kemarin sampai malam," kata Ery menerangkan keadaan sampah menumpuk yang parah mulai dari aliran Kenongosari Kecamatan Soko, sampai wilayah Bengawan Kecamatan Widang. 

Sedangkan sampai detik ini, tanda-tanpa keberadaan korban belum juga ditemukan oleh tim gabungan SAR. Sejak pagi, Tim SAR sudah berkali-kali naik turun menyisir aliran Bengawan. Bahkan, radiusnya melebihi jarak tempuh dari hari kemarin. 

"Belum ada tanda-tanda. Tapi tetap, Tim SAR melakukan koordinasi lebih. Seluruh tim yang menyusuri Bengawan, juga sudah berkomunikasi kepada warga yang beraktivitas maupun warga sekitar bantaran. Jika ada informasi terkait penemuan korban, dimana keberadannya, bisa langsung menghubungi Tim SAR," tandas Dantim. [feb/col]