Warning! Ternyata Minum Air Es Saat Kepedasan Sangat Berbahaya!

Reporter: -

blokTuban.com - Hampir semua masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas. Pasalnya, kuliner Indonesia sangat identik dengan rasa pedas, menambahkan cabai atau rempah-rempah.

Namun, apa yang biasanya kamu lakukan saat makan makanan yang terlalu pedas?

Umumnya orang yang kepedasan akan segera mencari air minum untuk menghilangkan rasa pedas.

Dan air es atau air dingin paling banyak dipilih karena dirasa paling cepat meredakan rasa pedas.

Rupanya, minum air dingin setelah makan pedas tidak disarankan.

Ada bahaya yang bisa terjadi jika setelah makan pedas kamu minum minuman dingin.


Ketika makanan pedas masuk rongga mulut, maka akan menstimulasi daerah rongga di hidung dan faring yang membuat permukaan lidah merasakan efek panas.

Seperti yang kita tahu, setiap orang punya bisa mengonsumsi makanan pedas dengan level yang berbeda-beda.

Hal itu dikarenan tingkat reseptor setiap orang pun berbeda.

Mengonsumsi minuman dingin saat kepedasan memang membuat panas di mulut berkurang, tapi setelah itu rasa pedas akan bertambah berkali-kali lipat.

Selain itu, minum air dingin saat kepedasan bisa membuat kepekaan lidah berkurang terhadap rasa.

Jadi, kamu tidak bisa merasakan kenikmatan makanan yang sedang disantap karena kalah dengan rasa dingin dan pedas yang tidak karuan.

Itulah sebabnya kita lebih dianjurkan minum minuman hangat saat merasa kepedasan.

Hal ini dikarenakan makanan pedas mengandung senyawa capsaicin, yiaut senyawa yang akan larut jika bertemu air hangat.

Capsaicin adalah zat tidak berwarna, tidak berbau yang paling banyak terkonsentrasi pada lada menurut American Chemical Society.Ketika capsaicin melakukan kontak dengan reseptor lidah kita, mereka mengirimkan sinyal-sinyal saraf ke otak, memberi tahu bahwa kita makan sesuatu yang seharusnya tidak kita lakukan.

Meskipun minum air hangat membuat pedas semakin terasa, tapi tidak lama setelah itu akan lebih cepat hilang.

Sumber: https://manaberita.com/2019/01/warning-
ternyata-minum-air-es-saat-kepedasan-sangat-berbahaya/2/