Ma'ruf Amin: Orang NU Sudah Lama Tak Ada yang Jadi Pemimpin Nasional

Reporter: Nidya Marfis H.

blokTuban.com - Calon Wakil Presiden nomor urut satu KH. Ma'ruf Amin. Pagi tadi, Rabu (23/1/2019), mendatangi deklarasi tim pendarat Jokowi-Ma'ruf di Kabupaten Tuban. Saat orasi ia mengatakan, orang NU sudah lama tidak ada yang menjadi pemimpin Nasional.

Calon wakil presiden nomor urut satu, Ma'ruf Amin mengatakan alasannya menerima pinangan Jokowi untuk maju pada pilpres 2019 sebagai Cawapres nomer urut satu.

Selain dorongan dari para kiyai, ulama dan santri, juga ini merupakan penghormatan kepada NU dan saat ini orang NU sudah lama tidak ada yang menjadi pemimpin Nasional.

"Karena saya orang NU untuk itu saya menerimanya," ungkap Ma'ruf.

Lebih lanjut, Jokowi mengadeng ulama berati juga ia mencintai ulama. Dari dulu siapa pun calonnya ulama selalu mendukung, akan tetapi seperti mendorong mobil mogok saat sudah berjalan wabilahitaufik wal waliwalidayya. Akan tetapi Jokowi berbeda, beliau tidak hanya meminta dukungan tapi juga mendukung.

"Kiayi itu seperti daun salam, kalau tidak ada dimasakan tidak sedap," ungkapnya.

Total ada 21 ribu anggota NU yang tersebar di seluruh Kabupaten Tuban hadir untuk melakukan deklarasi tim pendarat Jokowi-Ma'ruf, salah satunya anggota NU, PAC Fatayat Merakurak, Siti (36), ia mengungkapkan, dengan adanya acara ini semoga Jokowi-Ma'ruf menang dan unggul di Tuban, juga kedepannya Indonesia bisa maju dan damai.

"Siapa pun yang menang, nantinya Indonesia tetap bisa maju dan damai," ungkapnya. [nid/rom]