Camat Plumpang Pastikan Aktivitas Tambang Pasir Tak Membahayakan

Reporter: M. Anang Febri 

blokTuban.com - Menanggapi tentang aktivitas tambang pasir yang ada di sejumlah titik wilayah Kecamatan Plumpang, Camat Plumpang memastikan bahwa tak ada kegiatan pertambangan yang membahayakan.

"Semua penambang pasir pakai alat manual, bukan mesin," ungkap Camat Plumpang, Saefiyudin kepada blokTuban.com, Senin (21/1/2019).

Hal tersebut dimaksud Camat, sebab segala aktivitas penambangan hanya dilakukan dengan cara manual dan konvensional bentuk lama baik dengan cara menyelam ke dasar Bengawan, maupun meengayuh timba pasir ke dasar sungai dan kemudian diangkat dengan sistem kayuh ala katrol rakit manual.

Masih kata Camat, warga sekitar bantaran hanya cemas bilamana pengambilan pasir dilakukan dengan alat mesin. Sehingga lebih cepat mengangkat pasir ke permukaan, namun memiliki risiko longsor pada bagan Bengawan.

"Dulu pernah ada laporan warga. Kemudian kita cek ke lokasi, tapi kenyataan hanya menggunakan alat manual jenis kayuh," tutur Camat Plumpang mengulas kejadian beberapa waktu lalu.

Selain itu, pihaknya tak membatasi ataupun melarang kapasitas penambang tiap daerah, baik yang berasal dari dalam desa itu sendiri dan sekitar Plumpang, ataupun dari wilayah luar daerah lain. Akan tetapi, pihaknya telah memastikan bahwa rata-rata pekerja tambang pasir di Kecamatan Plumpang merupakan warga setempat.

"Segala ketentuannya sudah diatur oleh pemerintah Provinsi. Jadi, kalau tak melangkahi aturan ya tidak masalah. Kita hanya mengawasi," pungkasnya. [feb/col]