FKUB Tuban Studi Banding ke Semarang

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tuban belajar menjaga keharmonisan dan menjaga kerukunan antarumat beragama di FKUB Semarang, Senin (14/01/2019). Rombongan FKUB Tuban dipimpin Kepala Kantor Kesbanglinmas Didik Purwanto.

"Kunjungan FKUB Tuban di Kota Semarang diharapkan dapat menjadi sarana tukar informasi dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama,’’ ujar Laidia Maryati, salah delegasi FKUB Tuban.

Rombongan FKUB Tuban diterima Bambang Rudi Hartono, Kepala Bidang Ketahanan Bangsa serta sejumlah pengurus FKUB Kota Semarang beserta Kakankemenag setempat. Rombongan Tuban, selain pengurus FKUB dan Kesbangpol juga  ada perwakilan dari Kemenag dua orang. 

Rudi Hartono mengatakan para penduduk Semarang hidup rukun dan hampir tak pernah ada gesekan antar kelompok.

"Masyarakat Semarang hidup berdampingan," ujar dia.

Menurutnya, hal itu dikarenakan kerja keras FKUB Semarang untuk menjaga toleransi dan menjaga kerukunan umat beragama. Perayaan tempat ibadah merupakan hal yang sangat sensitive, sedini mungkin jika ada persoalan segera diselesaikan. 

Sementara Ketua FKUB Kota Semarang, Drs. KH. Mustamaji, MM menambahkan, upaya menjaga kerukunan itu dilakukan dengan serius.

"Untuk rekomendasi pendirian tempat ibadah misalnya, ada Intel tim dari FKUB turun lapangan langsung untuk mengecek secara langsung persyaratan dan keberadaan tempat ibadah tersebut tanpa diketahui pemohon rekomendasi. Sehingga bisa meminimalisir kesalahan,’’ ungkapnya.

Selain itu, di tahun 2019 juga dibentuk Sekolah Kerukunan Umat Beragama, yang siswanya adalah para pelajar lintas agama. Juga ada grup diskusi dan pertandingan futsal pemuda lintas agama.

Sementara Kepala Kesbangpol Didik Purwanto mengucapkan terimakasih kepada FKUB Kota Semarang yang telah menerima dengan baik kunjungan FKUB Tuban. FKUB Tuban datang ke  Semarang untuk belajar bagaimana cara menjaga kerukunan umat beragama di tengah kemajemukan dan perbedaan yang ada.

"Sehingga dengan suasana kerukunan umat beragama dapat menjadi sarana terwujudnya berbagai program pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat,’’ katanya.[ono]