Lama Ditutup, Begini Keadaan Danau Biru Kesamben

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Danau Biru yang ada di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, sempat menjadi salah satu destinasi wisata alam nyentrik wisatawan lokal Kabupetan Tuban. Akan tetapi, danau yang juga disebut sebagai Danau Ceruk ataupun Green Lake Jowo itu, telah ditutup oleh warga setempat si pengelola.

Pantauan lapangan tim, danau yang berlokasi sekitar 50 meter tepat di depan gedung sekolah SDN Kesamben II itu, nampak dipenuhi semak belukar menuju akses utama Danau. Bahkan, destinasi wisata alam bekas galian C tersebut, bagian tengah danau telah berubah ditumbuhi aneka tanaman liar. Bukan air biru kehijauan seperti yang nampak pada pemandangan 2-3 tahun yang lalu.

Disamping cekungan danau bekas galian tambang, masih nampak karst perbukitan yang berdiri kokoh seakan jadi saksi perubahan wisata alam, yang dulunya pengunjung bebas masuk keluar gratis untuk berenang maupun bersantai menikmati suguhan lanskap disana.

"Dulu hampir setiap hari, 50 orang lebih mengunjungi danau ini," terang juru kunci pengelola Danau Biru Kesamben, Asmulan (58) ketika dijumpai blokTuban.com disekitar lokasi Danau Biru, Selasa (25/12/2018).

Ditambahkannya, sudah sekitar 2 tahun ini dia menutup akses air yang masuk kedalam cekungan danau, dengan meloloskan air yang tertampung danau bekas galian C itu. Selaian itu, terdapat beberapa titik pada bagian bawah danau yang juga mengeluarkan sumber air dari tandon hujan asal serapan bukit. Sumber itupun juga ditutupnya.

"Semua akses air sudah saya tutup. Sumber daya tutup, air yang tertampung saya bocoran. Semua demi kebaikan bersama Mas," pungkasnya. [feb/ito].

Foto kondisi saat ini: