15 Nelayan Keracunan Bau Busuk Ikan Pirek, Dua Meninggal
Reporter: Khoirul Huda
 
blokTuban.com - Sebanyak 15 Anak Buah Kapal (ABK) KM Bunga Mekar milik warga  Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan diduga keracunan bau busuk Ikan Pirek, Selasa (11/12/2018) malam.
 
Kejadian itu mengakibatkan dua nelayan meninggal dunia dan tiga nelayan dirawat di RSUD Dr. Koesma Tuban. Sementara yang lainya pingsan dan langsung sadar usai disiram air saat masih berada di kapal.
 
Informasi yang dihimpun blokTuban.com, kedua korban meninggal diketahui, bernama Andik Dwi Saputra alias Ambon (20) dan Kashuri (39) keduanya nelayan asal Desa Blimbing, Kecamatan Paciran.
 
Sementara ketiga korban yang masih di rawat di RSUD dr. Koesma Tuban bernama Agung Setiawan (19), Sutikno (45) dan Ansori (33) ketiganya merupakan nelayan asal Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
 
Menurut keterangan salah satu korban selamat Barok (42), kejadian itu terjadi saat KM Bunga Mekar yang terdiri dari 16 ABK itu hendak bersandar usai melaut selama kurang lebih dua minggu.
 
Kemudian salah satu nelayan, Andik Dwi Saputra membuka box ikan Pirik hasil dari melaut selama 14 hari itu, setelah dibuka nelayan tersebut langsung pingsan, lalu nelayan yang lain hendak menolong kemudian ikut pingsan juga.
 
"Awalnya yang membuka box ikan Pirik itu Andik alias Ambon, karena baunya sangat menyengat dia kemudian pingsan. Lalu hendak ditolong, temannya juga ikut pingsan dan begitu seterusnya," terang Barok saat berada di RSUD dr. Koesma Tuban, Rabu (12/12/2018).
 
Warga Paciran itu menambahkan, dari kejadian itu sebanyak 15 ABK yang berada di kapal itu ikut keracunan bau busuk ikan Pirek. Namun dua diantaranya meninggal dunia dan tiga yang lainya di rujuk di RSUD dr. Koesma Tuban.
 
"Satu korban meninggal di lokasi, satu lagi meninggal di Arsi Paciran, sedangkan tiga dirujuk di RSUD dr. Koesma Tuban," imbuhnya.
 
Sementara itu, salah satu korban yang dirujuk di RSUD dr. Koesma Tuban, Agung Setiawan saat ini kondisinya sudah sadar dan semakin membaik, namun dia masih merasakan mual-mual. "Masih merasa mual mas," pungkas Agung.[hud/ito]