Sempat Banjir Bandang, Begini Himbauan Sekber Relawan Plupang

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - ‎Banjir bandang atau sering disebut dengan air bah merupakan peristiwa banjir skala besar yang datang secara mendadak sehingga meluap, mengenang, hingga membawa serta material benda. Hal tersebut terjadi karena hujan terus menerus, dan berdampak pada permukaan lebih rendah di sekitar wilayah perbukitan.

Di Kabupaten Tuban sendiri, peristiwa itu juga sempat terjadi, yakni di wilayah Kecamatan Plumpang. Hal itu diungkapkan oleh koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Kecamatan Plumpang.

"Pernah dulu kena dampak bandang, Desa Morosemo, Sumberagung, dan Kesamben," terang Slamet Sugianto selaku Koordiator Sekber Relawan Kecamatan Plumpang.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada pertengahan musim hujan tahun lalu itu disebabkan oleh dua kemungkinan besar. Gundulnya hutan, dan intensitas hujan yang tinggi secara terus menerus.

"Untungnya lagi waktu itu hanya air saja, gak sampai bawa material benda," tambahnya.

Dari hal itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat umum khususnya warga yang tinggal dekat wilayah ‎perbukitan, agar tak melakukan perilaku yang mengurangi kadar fungsi hutan perbukitan. Selain itu, upaya reboisasi juga harus digalakkan supaya suplai cadangan air bisa diserap oleh pohon, tak sampai terjadi musibah badang.

"Jaga lingkungan, tanam pohon, dan menghindari penebangan hutan. Harapan kita di musim hujan ini, tak ada bencana alam yang berdampak fatal," pungkasnya kepada blokTuban.com, Jumat (7/12/2018). [feb/rom]