Unik, Rodad Ini Hanya Berpersonel Perempuan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Ada yang unik dan beda pada pementasan Rodad dalam gelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah/2018 Masehi, di Dusun Kandangan, Desa Simo, Kecamatan Soko Rabu (29/11/2018) malam kemarin. Pasalnya, semua pemain Rodad di sini seluruhnya perempuan.

Bukan tanpa alasan. Jika umumnya penari kipas Rodad adalah mayoritas laki-laki, dengan sedikit formasi perempuan ataupun terbagi rata atas jumlah anggota, Rodad yang dipimpin dan di latih oleh Mbah Karsiman dari Simo tengah tersebut menerapkan model asal mau serta memiliki niat minat mempelajari budaya kesenian asli Nahdlatul 'Ulama (NU) itu.

"Yang main Rodad hanya perempuan. Tanpa ada atraksi dan peragaan jurus silat," terangnya kepada blokTuban.com, Jumat (30/11/2018).

Tak hanya itu, pemain Rodad yang biasanya terdiri dari 12 personel, difleksibelkan sesuai jumlah personil Rodad Simo. Adapun personel Rodad yang dibimbingnya adalah siswi-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Desa setempat, dengan jumlah 14 hingga 16 anggota tetap.

Lelaki yang kerap disapa Mbah Kiman itu menambahkan, Rodad sebenarnya terdiri dari Tarian kipas, peraga jurus silat, dan atraksi-atraksi ekstrim, seperti tiduran beralas duri tanaman Salak, kebal senjata tajam, hingga atraksi memasak telur di atas kepala.

"Harusnya lengkap begitu. Berhubung anak-anak proses latihannya terbilang baru, dan didominasi perempuan, jadi ya ini tampilan kita," ungkapnya.

Meski demikian, Rodad yang tumbuh dan baru berkembang kurang dari dua tahun di desa ujung selatan Bumi Wali, sebutan lain Kabupaten Tuban itu, sudah meliputi unsur hiburan seni budaya tradisi.

Hal itu dibuktikan ketika pelaku seni Rodad tampil di atas panggung, langsung menyita perhatian warga desa yang hadir pada gelaran Maulid Nabi Muhammad SAW terus mempertahankan antusiasnya.

"Alhamdulillah, antusias warga bagus. InsyaAllah akan kita kembangkan. Agar budaya asli NU ini tak tenggelam di gerus zaman," pungkas Mbah Kiman. [feb/rom]