Agar Uang Tak Jadi Sumber Pertengkaran dengan Pasangan

Reporter: -

blokTuban.com - Uang memang masalah yang sensitif, tak heran jika sulit mendiskusikannya tanpa ada pihak yang tersinggung, termasuk dengan pasangan.

Jalan terbaik untuk membahas masalah keuangan sangat tergantung pada tahap hubungan yang kita jalani.

Jika hubungan kita terbilang baru, ada banyak hal yang harus kita sampaikan kepada pasangan. Tapi, jika hubungan beranjak pada tahap yang lebih serius, mengetahui kondisi keuangan masing-masing sangat penting.

Psikolog dan pakar hubungan, Frank Kermit menekankan pentingnya ketegasan dan ketenangan saat membicarakan semua hal dalam hubungan, termasuk masalah uang.

"Bicaralah untuk mendapatkan informasi dan masukan. Tinggalkan segala perasaan diserang atau dihakimi orang lain," katanya.

Walau hubungan asmara baru dimulai, tak perlu takut membahas masalah keuangan. Tetapi tak semua perlu diungkap, misalnya soal gaji.

Nah, agar uang tak menjadi masalah dalam hubungan, ada tiga hal yang harus kita diskusikan dengan pasangan.

1. Siapa yang akan membayar

Ini juga bisa menjadi masalah yang rumit. Di tahap awal kencan, Kremit menyarankan untuk membayar sendiri-sendiri sampai ada komitmen yang didiskusikan secara terbuka lebih dulu.

Ketika hubungan bertransisi dari pendekatan ke tahap awal hubungan, kita dan pasangan dapat memutuskan untuk bergantian membayar.

"Dalam hubungan yang lebih serius, beberapa pasangan membuat kesepakatan sesuai penghasilan individu," ucap Kremit.

Ada juga pasangan yang menggabungkan sebagian pendapatan dalam satu rekening bersama dan menggunakannya untuk pengeluaran bersama.

Dimungkinkan juga salah satu pihak menggunakan sejumlah kecil uang tersebut untuk melakukan pembelian pribadi. Sementara itu, pembelian lebih besar sebaiknya dibicarakan sebelumnya.

2. Pentingnya membicarakan pendapatan

Pada tahap awal suatu hubungan, alih-alih memberi tahu pasangan besaran gaji kita, Kermit menyarankan untuk membicarakan gaya hidup yang kita jalani atau ingin dijalani suatu hari nanti.

Jika kita memiliki gaya hidup yang tinggi, kata Kremit, kita membutuhkan seseorang yang mampu mendukung gaya hidup itu.

"Jika Anda menghasilkan banyak uang tetapi hidup sangat hemat, kita perlu menemukan seseorang yang mencari gaya hidup yang kurang lebih sama," saran Kremit.

3. Jangan sungkan akui kondisi keuangan

Di awal menjalani hubungan, banyak pasangan membuat konsep kencan yang boros dan mahal. Jika kita memang mampu menjalaninya, silakan saja.

Namun, jangan sungkan mengatakan jika kita tak sanggup mengeluarkan biaya lebih untuk kencan.

"Kuncinya adalah berbicara tanpa rasa malu atau rasa bersalah atas situasi yang kita hadapi," ucap Kermit.

Jika kita berbicara dan mengekspresikan penerimaan diri terhadap situasi kita, menurut Kremit, itu memengaruhi bagaimana reaksi pasangan terhadap diri kita.

*Sumber: kompas.com