Diduga Hujat Kiai, NU dan Banomnya di Medsos, Oknum Kades Minta Maaf

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Seorang oknum Kepala Desa di Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban diduga melakukan ujaran kebencian melalui akun Youtube. Dalam tulisannya, akun bernama 'Suseno Ediyono' tersebut mengomentari video yang diunggah M A channel dengan mengumpat organisasi masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). 

Tidak hanya NU yang dihina, namun Banomnya, Gerakan Pemuda Ansor, Banser, dan Kiai tak luput dari umpatan akun tersebut. 

"JANC***KKK NU (NAHDLATUL ULAMA), PENGOTOR DUNIA....SAMPAH DUNIA," tulis akun Suseno Ediyono di kolom komentar video yang beralamatkan di https://youtu.be/oiYuDfyBdsw sekitar dua bulan lalu. 

Selain itu akun tersebut juga berkomentar dengan nada menantang Banser. Akun Suseno Ediyono juga menyebutkan dengan jelas alamat dan jabatannya sebagai oknum kepala desa. 

"HEE KAMU.... KAMU YANG SAYA CIDUK.... KATAKAN SAMA BANSER..... MEREKA YG AKAN SYA CIDUK... BANSER JANC**KK... INI ALAMATKU: KEPALA DESA KABLUKAN KECAMATAN: BANGILAN KABUPATEN TUBAN PROP. JAWA TIMUR...AYO JAWAB KALAU TIDAK TERIMA... NU JANC*K... BANSER JANC*K...," tulisnya lagi. 

Di kolom komentar judul video 'Gus Muwafik ¦¦ Mengejutkan peringatannya "Jangan nantang perang NU " itu juga menghujat Gus Muwafiq. Ia mengatakan tidak sepantasnya dikatakan kepada kiai sekelas Gus Muwafiq. 

"HEE... GUS MUWAFIK....SIAPA...KAMU...HEE NDEMEMEL MULUTMU..... HAAH....," bunyi komentarnya lagi. 

Setelah mencuatnya kabar tersebut, muncul surat pernyataan yang ditandatangani oknum kepala desa dengan tertempel materai 6000. Dalam surat tersebut pria bernama Suseno Ediyono yang menjabat sebagai Kepala Desa Kablukan menyatakan minta maaf.

Dalam surat pernyataan ini juga ditandatangani seorang saksi I bernama Imam Syoefaat dan Saksi II Abdur Rohman. Surat tertanggal 19 November 2018 itu juga diketahui Camat Bangilan.

Informasi yang diterima blokTuban.com menyebutkan, pihak PAC GP Ansor Bangilan telah melakukan tabayyun ke kediaman Kades Kablukan tersebut. Pihak Kepala Desa juga telah meminta maaf melalui surat. [hud/lis]