Ternyata Sudah 4,3 Juta Liter Air yang Dibagikan ke Warga

Reporter: Sri Wiyono

 

blokTuban.com -  Sejak krisis air bersih melanda sebagian wilayah di Kabupaten Tuban sekitar tiga bulan lalu, sudah jutaan liter air bersih yang dibagikan oleh Pemkab Tuban pada masyarakat. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), setiap hari minimal tiga tangki air bersih dibagikan ke desa-desa yang membutuhkan.

 

‘’Tiga tangki itu dengan kapasitas 7.000 liter,’’ ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban Joko Ludiyono, Sabtu (3/11/2018) sore.

 

Sampai 31 Oktober kemarin, sudah 616 tangki air yang dibagikan.  Jika satu rit atau satu tangki kapasitas 7.000 liter, maka sampai akhir Oktober sudah 4.312.000 atau 4,3 juta liter air yang sudah dibagikan.

 

‘’Bantuan ini tidak akan berhenti sampai desa-desa yang membutuhkan terpenuhi kebutuhan airnya,’’ tambah Joko.

 

Sebagai catatan kekeringan dan kekurangan air bersih tahun ini melanda 11 kecamatan dan 42 desa. Dari 52 desa itu terdaoat 21.549 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Kecamatan dengan jumlah desa terbanyak yang kekurangan air bersih adalah Kecamatan Senori dan Parengan, dengan masing-masing 9 desa.

 

Kecamatan terbanyak kedua adalah Semanding, Jatirogo dan Montong masing-masing 5 desa. Lalyu disusul Kecamatan Grabagan, Kerek , Rengel dan Soko masing-masing 4 desa.  Sedang Kecamatan Bangilan dan Singgahan kecamatan yang paling sedikit jumlah desanya yang rawan air bersih. Masing-masing 2 dan 1 desa.

 

Mantan Camat Widang ini menjelaskan, selain ditopang APBD kabupaten, bantuan air bersih itu juga dibantu oleh pemerintah provinsi. Ada juga yang bantuan dari pihak ketiga, misalnya kalangan perusahaan swasta, BUMN, lembaga sosial atau pihak lain yang peduli. Bagi desa-desa yang membutuhkan air bersih dipersilakan mengajukan bantuan air bersih ke pemkab, dengan mengetahui camat masing-masing.

 

‘’Setiap desa minimal dua tangki bantuan yang kami berikan,’’ tandasnya.[ono]