Pungkasi HSN, Ansor Gelar Pelatihan Manajemen Santri

Reporter: Mochamad Nur Rofiq 

 

blokTuban.com - Acara penutupan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kabupaten dilakukan hari ini, Kamis (1/11/2018). Ada kegiatan pelatihan manajemen santri memungkasi rangkaian HSN yang diinisiasi Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor tersebut. 

 

"Kegiatan hari ini merupakan kegiatan terakhir setelah upacara HSN dan Istighosah yang sudah kita kerjakan sebelumnya pada 22 dan 30 Oktober 2018 lalu," ujar Ketua Panitia HSN 2018, Ahmad Ja'far Ali di gedung Korpri, Tuban, Kamis (1/11/2018).

 

Informasi yang berhasil dihimpun blokTuban.com menyebutkan, kegiatan manajemen santri ini melibatkan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor dari 20 Kecamatan yang ada di Bumi Wali, sebutan Kabupaten Tuban. 

 

Sementara itu, ketua PC Gerakan Pemuda Ansor, Syafiq Syauqi atau yang akrab disapa Gus Syafiq mengatakan, hari santri yang sudah dilaksanakan di Tuban ini, dirasa masih kurang meriah dibanding kabupaten lain. Sebab baru ada tiga kegiatan, yaitu upacara HSN kemudian Istighosah dan pelatihan ini.

 

"Kami berharap ke depan panitia Hari Santri tahun 2019 bisa memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah untuk lebih memberikan kegiatan yang lebih padat dan berkualitas sehingga hari santri ini tidak hanya sekedar formalitas," kata Gus Syafiq di hadapan para anggotanya. 

 

Ditambahkan Gus Syafiq, sesuai dengan tema pelatihan 'Bersama Santri, Mengelola Organisasi yang Efektif, Efisien dan Mandiri' diharapkan santri di Tuban melek manajemen keorganisasian. Sebab, selain belajar ilmu agama santri juga harus menguasai ilmu menejemen kepemimpinan dan ketahanan bela diri.

 

"Jaman dahulu sebelum kemerdekaan, kurikulum pesantren itu selain ilmu agama itu juga ada kurikulum kepemimpinan dan ketahanan bela diri, santri saat ini harus melanjutkan itu," tegasnya. 

 

Pria yang juga ketua Satkorwil Banser Jawa Timur itu mengajak anggotanya untuk berbenah. Sebab, tantangan jaman saat ini semakin kompleks. 

 

"Jika kita tidak segera berbenah Ansor-Banser dan alumni santri ini besar, tapi lama-lama bisa menjadi punah seperti dinosaurus, karena tidak menerima perubahan. Sekarang itu jamannya kita perang bukan dengan pendekar, tapi dengan makhluk ghaib di internet," tandasnya. [rof/ono]