Masih Ada Wilayah Minim Listrik? Begini Jawaban PLN

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Sebagai daerah yang bisa dibilang pertumbuhan industri pesat, Kabupetan Tuban terus meningkatkan kapasitas nilai layak pada sisi kesejahteraan masyarakat.

Namun begitu, akhir-akhir ini terdapat sebuah kenyataan kurang sedap yang muncul ke permukaan publik, tentang daerah terisolir yang minim penerangan dan listrik yang ada di satu Dusun Desa Mlangi, Kecamatan Widang.

Jika sebelumnya blokTuban.com telah mengangkat sejumlah kenyataan miris, tentang duka dan dampak minim listrik di lingkungan dusun itu, PLN Tuban memberikan solusi tentang keluhan warga di sana.

Untuk meningkatkan rasio pertumbuhan Elektrisasi Listrik, terkhusus di Bumi Wali, sebutan lain Kabupaten Tuban yang mana saat ini masih di angka 85%, PLN Tuban telah mengeluarkan kebijakan dengan memberikan sejumlah kemudahan.

Supervisor PLN Rayon Tuban, Puguh ketika dikonfirmasi media ini menjawab terkait permasalahan listrik minim, yakni dengan solusi pemasangan baru Layanan Satu Pintu (LSP) yang bisa diangsur sesuai rumusan harga yang telah ditetapkan.

"Program LSP itu sudah dimulai sejak Agustus 2018 lalu, dan berakhir pada 31 Desember 2018," terang Puguh kepada blokTuban.com, Rabu (31/10/2018).

Jenis daya voltase mulai 900, 1300, 2200, 3500, 4400, hingga 5500 VA bisa diangsur 3x, 6x dan 12x, dengan ketentuan tarif penyambungan paling murah 70.250 hingga paling tinggi 1.776.500 dari berbagai tempo angsuran.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa mekanisme pemasangan listrik dengan cara diangsur sangatlah mudah. Akan tetapi, keadaan tersebut tergantung kemauan masyarakat atau desa itu sendiri untuk datang dan melakukan pengajuan.

"Pelanggan bisa datang ke PLN sendiri untuk mendaftar karena tak bisa diwakilkan, atau bisa datang di RAM PLN Retail Account Marketing," tandasnya. [feb/rom]