Korban Lakalantas di Parengan Anggota Banser

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Santoso (45) korban jiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Parengan-Jatirogo turut Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Tuban. Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Kelompok (Kasatkorkel) Banser Ranting Gerakan Pemuda Ansor Tanjungrejo, Kecamatan Singgahan.

Korban sampai di rumah duka, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Singgahan pukul 11.30 Wib. Kemudian dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat pukul 12.30 WIB.

Orang terdekat korban sangat terpukul dengan kepergian anggota Banser yang militan ini. Bahkan Kapolsek Singgahan dan jajarannya tampak melayat dan mengikuti upacara pemberangkatan ala Banser di rumah duka.

"Almarhum resmi menjadi anggota Banser sejak Tahun 2016, kami atas nama Ansor dan Banser NU Tuban merasa berduka. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT," kata Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Singgahan, Lutfi.

Di mata Lutfi, almarhum merupakan anggota Banser yang memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi. Bahkan sebelum meninggal dunia, mediang dengan hidmat ikut kegiatan Majlis Dzikir dan Rijalul Ansor yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda Ansor Singgahan Senin (1/10/2018) malam.

"Sahabat Santoso sangat aktif berkegiatan, ia kader yang memiliki loyalitas dan totalitas tinggi. Almarhum sangat luar biasa menjujung tinggi adat istiadat Ala Ahlus Sunnah Waljamaah," imbuhnya sambil mengenang almarhum.

Almarhum saat ini meninggalkan satu istri dan dua anak. Selama ini ia bekerja sebagai pedagang, untuk menghidupi keluarganya.

Diungkapkan Lutfi, pasca meninggalnya Santoso, anggota Ansor dan Banser Singgahan akan mengikuti tahlil bersama di rumah duka. Selain itu, pihaknya juga akan memikirkan bagaimana ke depan keluarga almarhum.

"Kita akan menggelar tahlil bersama dan Tahtimul Qur'an yang pahalnya kita persembahkan untuk almarhum. Selain itu rencananya juga akan dan santunan untuk keluarga," pungkasnya menadaskan.

Diberitakan sebelumnya, korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) lantaran motornya terlibat lakalantas dengan mobil Toyota Rush Nopol B-1970-SIS yang dikemudikan Sunadi (40) warga Pejaten Timur 10/8 Jakarta Selatan.

Almarhum mengalami luka yang cukup parah usai terpental hingga sejauh kurang lebih 15 meter dari titik lokasi kejadian kecelakaan. Saat kecelakaan, motor jenis Yamaha Jupiter Z Nopol S-095-ET yang dikendarainya tersebut dalam keadaan membawa kerangjang sayur. [rof/ito]