Program Inovasi untuk Kesejahteraan Petani

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) jatuh pada hari ini, Senin (24/9/2018). Dalam momen ini pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani.

Kepada blokTuban.com, Kepala DPKP Tuban, Murtadji mengatakan telah melahirkan dua inovasi untuk petani. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani untuk lebih sejahtera.

"Inovasi yang sudah dilaksanakan yaitu 'Mendulang Permata Hijau di Lahan Kering Marginal dan Sabuk Hijau Buat Petani Ring 1'," terang Murtadji, Senin (24/9/2018).

Dijelaskan mantan Camat Bancar tersebut, Mendulang Permata Hijau di Lahan Kering Marginal merupakan penerapan teknologi usahatani di lahan kering marijinal. Di mana sebelumnya, dalam satu tahun hanya sekali panen (jagung) dengan teknologi ini bs panen 3 kali dalam waktu 9 bulan (jagung, cabe, dan kacangg tanah).

Sistem tersebut banyak dilakukan di wilayah Montong, Merakurak, dan sekitarnya. Petani setempat kerap menyebut dengan sistem tanam sisip.

"Melalui sistem tanam sisip terjadi optimalisasi pemanfaatan intensitas curah hujan. dengan demikian akan terjadi peningkatan IP dari 100 menjadi 300 yang akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan petani," jelas pria ramah itu.

Sementara program Sabuk Hijau Buat Petani RING 1, merupakan inovasi pemberdayaan kelembagaan petani. Yaitu petani penggarap batas terluar area penambangan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban (Green Belt) diberdayakan melalui kelembagaan petani dalam bentuk kelompok tani.

Upaya tersebut menurut Murtadji, dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik sosial antara petani penggarap dan perusahaan. Dengan demikian diklaim akan terjadi hubungan yang kondusif antara Petani-Perusahaan-Pemerintah, karena perusahaan dapat melaksanakan program penghijauan dan reklamasi lahan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan petani dengan fasilitasi dari pemerintah.

"Keterlibatan pihak pemerintah dalam hal ini sebagai fasilitator Poktan dan petani. Upaya yang dilakukan berupa bantuan sarpras dan pembinaan serta pendampingan dalam kegiatan usaha tani," pungkasnya. [rof/col]