Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com- Berbicara tentang pariwisata, banyak hal yang perlu diperkuat demi menunjang kualitas suatu wisata. Entah itu desa wisata, maupun wisata desa. Namun secara ringkas, beberapa aspek tentang pariwisata dapat dikerucutkan dengan istilah 3S. 

"Perhatikan 3S, Something to See, Something to Do, Something to Buy," buka Kasi Patiwisata Disparbudpora Kabupetan Tuban, Suwanto kepada blokTuban.com, Sabtu (15/9/2018).

Poin pertama, yakni Something to See. Pengelola wisata maupun kelompok sadar wisata (Pokdarwis) harus memikirkan apa yang biasanya diinginkan, diperlihatan saat wisatawan datang ke lokasi wisata. Dari hal itu, tak dipungkiri juga bahwa mayoritas wisata yang ada di Kabupaten Tuban telah banyak menerapkan aspek tersebut. Penataan ruang dan lingkungan lokasi wisata, peremajaan konsep, serta pernik penunjang lain.

"Kedua, Something to Do. Aktivitas apa saja yang disiapkan pengelola saat pengunjung berdatangan. Ini tinggal cerdas-cerdasnya pengelola," tambahnya.

Menurutnya, memperhatikan dan menyiapkan apa saja aktivitas, kegiatan yang dikemas dengan paket-paket tertentu ketika para wisatawan tiba pada lokasi menjadi hal penting dalam ukuran kelola wisata. Sebab, poin ini merupakan ukuran final dimana pengunjung tertarik dan ingin membeli suatu hal yang disediakan, " Finalnya pada aspek Something to Buy, mau beli apa disana? Maka dari itu, kebanyakan destinasi wisata telah menyediakan kaos, makanan khas, cinderamata, untuk oleh-oleh dan kenangan setelah betkunjung dari lokasi wisata," katanya.

Kerangka berpikir aspek 3S harus diolah dengan baik. Bilamana sudah terbangun serta diterapkan dengan detail dan sungguh-sungguh, struktur ekonomi jelas akan terangkat dengan sendirinya. Semakin banyak orang mengunjungi kawasan lokasi wisata, peran pengelola akan maksimal betul. Sarana prasarana, seperti toilet, tempat parkir, beserta jasa lainnya akan mengundang pundi pemasukan rupiah pada kas.

Selain itu, adapun indikator keberhasilan menejemen wisata dapat diukur dengan segi Leng of Stay dan Spending of Money. Semakain lama orang berkunjung pada suatu tempat wisata, akan semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli ataupun membayar ini-itu.

"Hal itu yang sering kita sampaikan kepada masyarakat untuk menginspirasi. Ini sebetulnya bisa jadi solusi bagi siapapun untuk menjawab kesulitan program pemerintah, seperti pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan SDM," pungkasnya. [feb/ito]