Gunakan Pompa Diesel, Petani Kesamben Bayar Rp50.000 Per Jam

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Melimpahnya sumber mata air yang ada pada persawahan Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang rupanya tak lepas dari peran pemerintah yang andil dalam upaya penyejahteraan petani.

Namun begitu, para petani yang memiliki lahan di sana terus melakukan pendistribusian air lewat pompa diesel.
Petani yang memiliki sawah di Kesamben, Sugeng mengatakan, dalam sehari saja sawah-sawah petani diairi sampai 2 kali.

"Pagi dan sore hari, lebih seringnya malam. Sebab, debit airnya lebih banyak ketika malam hari," ungkapnya pada blokTuban.com, Selasa (4/8/2018).

Lebih lanjut, petani asal Desa Kedungrojo, Kecamatan Plumpang tadi juga menambahkan untuk iuran aliran sumur sumbangan pemetintah tadi, petani membayar Rp50.000 per jamnya. Nilai itu tinggal dikalikan dengan luas dan kebutuhan para petani.

"Kalau saya butuh tiga jam buat ngisi air di sawah. Tinggal mengalikan saja," tambahnya.

Petani lain, Bu Hj. Slamet menambahkan, sawah miliknya bisa terisi penuh dengan air dalam satu jam jika dialirkan pada malam hari.

"Malam hari, satu jam sudah penuh-penuh sampai tumpah malah. Itu saja sudah dua petak," terangnya. [feb/col]