Perayaan HUT RI dan Hari Jadi Organisasi, PO Soko Gelar Tasyakuran

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia, serta ulang tahun organisasi ke-91, Pencak Organisasi (PO) Ranting Soko Senin malam (27/8/2018) mengadakan tasyakuran di halaman Pondok Pesantren Dalwo, Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko.

Selain dihadiri oleh segenap jajaran pengurus dan anggota PO Ranting Soko, Dewan Pendekar PO, Kepala PO Cabang Tuban, acara yang dimulai sekitar pukul 19.27 Wib itu juga dihadiri oleh Kepala Desa Prambontergayang, berikut perwakilan pengurus PO Ranting se-Kabupaten Tuban.

Penanggung Jawab PO Ranting Soko, Suryadi dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa HUT Republik Indonesia dan HUT PO keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Organisasi PO merupakan salah satu organisasi Pencak Silat yang turut andil dalam perjuangan RI.

Dibuktikan dengan adanya peran Bapak Mayjen. Purn. R. Imam Soedja'i sebagai Panglima Divisi VII Suropati, yakni Panglima Jawa Timur yang merupakan pendiri Pencak Organisasi dalam usaha memperjuangkan kemerdekaam Indonesia.

"Periode 2016-2018 kita memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan. Hal itu harus kita pertahankan dan terus ditingkatkan. Itulah cara terbaik berjuang saat ini, lewat prestasi," ujar Suryadi.

Atas segala raihan prestasi yang diperoleh selama ini, pihaknya bersama segenap pengurus PO Ranting Soko mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi warga masyarakat yang telah mendukung berbagai kegiatan dan program yang diselenggarakan.

Sementara itu, Ketua PO Cabang Tuban juga menambahkan sedikit sejarah tentang awal terbentuknya PO pada tanggal 27 Agustus 1927 lalu di Lumajang, Jawa Timur hingga sampai di wilayah Kabupaten Tuban, khususnya Kecamatan Soko.

"Mari kita bersatu, berkembang, berprestasi, memupuk persaudaraan yang benar sesuai AD/ART," ungkap Mashuri selaku Ketua PO Cabang Tuban.

Ditambahkan oleh Dewan Pendekar PO, Sukirno berharap agar pada momentum HUT ke-91 PO ini, segenap warga dan anggota PO mampu memegang makna dan isi dari janji pesilat yang telah diucap dan amalkan pada kehidupan sehari-hari.

"Mari memberi manfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Orang yang beruntung seperi itu, lepas dari itu semua adalah orang yang tak beruntung," kata Dewan Pendekar PO mengimbau segenap anggota dan Warga yang hadir dalam acara. [feb/rom]