Petakan Goa, Ditemukan Variasi Ornamen Berbeda?

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Pasca ditemukannya goa cantik di area tambang batu kapur Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban oleh warga setempat, Kamis (2/8/2018) kemarin. Asosiasi Wisata Goa Indonesia (Astaga) bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mahipal) Unirow Tuban melakukan pemetaan di goa tersebut.

Dalam pemetaan dan pedataan potensi goa yang berada pada titik ketinggian 97 mdpl dengan koordinat 06°56'18.3" S 111°59'52,7" E itu, kelompok pemerhati goa tersebut menemukan lorong yang mempunyai variasi keindahan ornamen-ornamen di dinding goa.

"Masing-masing lorong mempunyai variasi keindahan ornamen yang berbeda-beda. Bahkan, ornamen yang langka kita temukan di daerah karts Tuban maupun karts daerah utara jawa," kata Ketua Tim Pemetaan Goa, Nafikurrahman.

Menurut Nafik sapaanya, goa yang memiliki kedalaman vertikal 6 meter dan panjang lorong 214 meter tersebut termasuk goa dengan air resapan yang bagus. Hal itu dibuktikan dengan adanya banyak genangan air dan terbentuknya banyak ornamen.

"Air resapan dari permukaan ini yang menjadi salah satu penyebab bermunculannya ornamen," jelasnya.

Selanjutnya berdasarkan dari pemetaan, goa tersebut berujung pada kolam yang belum diketahui panjang dan kedalamannya.

Belajar dari goa Jati Jajar yang berada di Kebumen di balik kolam terdapat lorong yang sangat panjang, oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan di balik kolam juga ditemukan lorong.

Diketahui, pemetaan goa ini dimaksudkan sebagai langkah awal memproteksi goa dan lingkungannya, karena banyak potensi yang bisa dikembangkan di goa ini.

Astaga dan Mahipal sebagai pemerhati goa akan mengembalikan kepada pihak desa maupun Pemerintahan Daerah (Pemda) atas kebijakan yang akan diambil untuk goa yang masih perawan ini. [hud/rom]