Tips Menghilangkan Pikiran Negatif yang Mengganggu

Reporter: -

blokTuban.com - Percaya atau tidak, apa yang sedang kita pikirkan, entah itu baik ataupun buruk, nantinya bisa memengaruhi sesuatu yang sedang kita jalani.

Itu alasannya mengapa kita dianjurkan untuk sering berpikir positif daripada negatif. Memangnya, sekuat apakah efek pikiran negatif bisa memengaruhi diri seseorang?

Jangan remehkan efek pikiran. Ya, karena tanpa sadar penyebab paling sederhana dari kegagalan maupun keberhasilan yang kita alami itu berkat pengaruh dari pikiran kita sendiri.

Jadi, ketika pikiran dipenuhi oleh hal-hal yang ‘berbau’ negatif, lambat laun itu akan memunculkan stres yang akhirnya malah mengacaukan apa yang sedang kita jalani.

Mudahnya begini, pikiran negatif itu seperti ketika kamu berbicara dengan diri sendiri. Namun di sini, kamu tidak sedang menyemangati atau mendorong diri untuk terus maju. Sebaliknya, kamu justru menyalahkan dan meremehkan kemampuan sendiri.
Coba ingat-ingat kembali, pernahkah kamu berpikir: “Saya tidak akan bisa melakukan hal itu”, “Sepertinya, tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari diri saya”, atau bahkan “Untuk apa berjuang, kalau pada akhirnya saya tetap gagal juga”.

Mungkin terlihat sepele, tapi segelintir ucapan itulah yang tenyata berdampak cukup besar pada pikiran, tubuh, hingga hidup kita.
Intinya, bicara hal yang negatif dengan diri sendiri alias negative self talk merupakan sebuah dialog batin yang bisa membatasi kemampuan dan rasa percaya diri dalam waktu yang bersamaan.
Selain berujung pada stres, pada akhirnya juga dapat mengurangi kemauan serta kemampuan kita untuk membuat perubahan positif dalam hidup.

Menariknya, ternyata bicara tentang apapun dengan diri sendiri bisa menyemangati kita untuk lebih baik lagi. Dengan catatan, perkataan yang disampaikan itu tidak menjatuhkan diri, melainkan membangkitkan motivasi.

Sayangnya, banyak orang yang justru berlebihan saat berbicara dan mengkritik dirinya sendiri. Padahal kritik yang terlalu berlebihan bisa menyerang balik ke diri kita, karena akan mengarahkan kita untuk fokus pada hal-hal negatifnya saja dan melupakan bagian positif yang harusnya diperbaiki.

Kondisi ini yang tidak hanya bisa menurunkan motivasi, tapi juga menumbuhkan rasa tidak mampu serta depresi dalam diri. Pada akhirnya, kita justru kesulitan untuk melihat dan memanfaatkan peluang positif yang ada di lingkungan sekitar.

Lalu, bagaimana agar bisa mengurangi bicara negatif dengan diri sendiri?

Memang, tidak mudah untuk menyingkirkan pikiran negatif yang terus terlintas. Namun, kuncinya ada pada diri kita sendiri. Sudah sejauh mana usaha kita untuk meyakinkan bahwa kita mampu dan bisa?

Beberapa trik sederhana yang dikutiop dari HelloSehat ini juga bisa membantu mengurangi negative self talk:

1. Buang pikiran negatif

Kejadian buruk memang bisa terjadi kapan saja. Namun sebelum larut dalam pikiran negatif, segera ambil napas dalam sembari membuang jauh-jauh hal yang bisa memicu kita untuk berpikir negatif. Sebagai gantinya, cobalah untuk berpikir lebih positif tentang diri kita.

2. Cerita dengan orang terdekat

Jika rasanya sulit untuk bicara dengan diri sendiri, coba luapkan perasaan pada orang terdekat. Selain bisa melegakan hati, menceritakan masalah dengan orang yang dipercaya juga bisa menambah kepercayaan diri serta membantu masalah supaya cepat selesai.

3. Coba pikir tentang semua kemungkinan yang bisa terjadi

Dibandingkan harus berpikir hal-hal yang negatif, tidak ada salahnya untuk mencoba berpikir berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Contohnya begini, ganti pikiran tentang “Kenapa saya gendut sekali ya” dengan “Saya pasti bisa menurunkan beberapa kilogram berat badan”. Setelah itu, coba untuk konsisten melakukan kegiatan positif demi mengejar impian tersebut.

4. Terima ketidaksempurnaan diri sendiri

Terakhir, cobalah untuk selalu menerima ketidaksempurnaan yang kita miliki. Ya, beberapa cara di atas mungkin sulit untuk berjalan optimal bila tidak didasari dengan menerima apa yang ada dalam diri kita. Sebab tanpa hal ini, mungkin kita akan cenderung untuk selalu merasa kurang.

*Sumber: kompas.com