Begini Akibatnya Jika Peserta Cerdastani Gagal Panen

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com – Peserta program Cerdastani juga bebas gagal panen. Artinya, jika petani gagal panen, maka akan diberi ganti. Dalam program Cerdastani untuk menyiasati gagal panen, peserta hanya membayar Rp 36 ribu per hektar untuk Asuransi Usaha Tani Padi mandiri.

Petani masih dapat menanami kembali Iahan pertanian jika gagal panen akibat bencana alam atau organisme perusak tanaman. Bahkan petani juga mendapatkan polis asuransi kecelakaan diri secara gratis senilai Rp 1 juta.

‘’Seiain itu, perlindungan tambahan juga dapat promo asuransi ternak sapi dan produk asuransi lain dari PT Asuransi Jasindo,’’ ujar Direktur Pemasaran PT Petrokimia Gresik (PG) Meinu Sadariyo, Senin(23/7/2018).

Peluncuran program Cerdastani dilakukan di Tuban yang dihadiri oleh Bupati Tuban Fathul Huda. Tuban menjadi kabupaten yang mengawali pelaksanaan program pemberdayaan petani yang mumpuni ini.

‘’Sebab, program Cerdastani diluncurkan di 11 kecamatan di 3 Kabupaten Tuban, Bojonegoro dan Lamongan,’’ jelasnya.

Peserta juga dapat mengakses www.cerdastani.org yang memiliki fatur unik, yaitu kalender tanam dan kalkulator usaha tani. Fitur kalender tanam petani bisa mendapatkan prakiraan waktu tanam terdekat berdasarkan penanggalan.

Bahkan petani juga bisa mengetahui potensi bencana dan hama yang kemungkinan terjadi pada tahun berjalan. Pada fitur kalkulator usaha tani, petani akan bisa memprediksi pendapatan mereka berdasarkan kebiasaan pengelolaan usaha tani mereka. Selain itu, peserta juga dapat bergabung dengan grup whatsapp Cerdastani untuk dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan petani di daerah Iain.

Dia berharap semoga program ini dapat dicontoh oleh petani daerah lainnya. Karena program in merupakan bentuk mitigasi terhadap risiko gagal panen yang terkadang menjadi momok bagi petani di Indonesia.

‘’Dukungan kami terhadap program ini sejalan dengan apa yang saat ini sedang menjadi perhatian perusahaan, yaitu bahwa Petrokimia Gresik tidak sekedar menawarkan produk, tetapi memberikan solusi, tidak hanya bagi pertanian di Indonesia, ke depan juga akan memberikan solusi bagi agroindustri di Indonesia,” tandas Meinu.[ono]