Tinggal di Lingkungan Penuh Ruang Hijau Hambat Degradasi Kognitif

Reporter: -

blokTuban.com - Berdasarkan riset, tinggal di lingkungan yang memiliki banyak ruang hijau dapat memperlambat penurunan kognitif pada orang tua.

Dilansir laman Newsweek, sebuah riset dilakukan para peneliti dari Spanyol. Periset meneliti 6.500 orang di Inggris yang berusia 45-68 tahun.

Peserta riset merupakan orang-orang yang bekerja sebagai pegawai negeri.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, riset dilakukan selama 10 tahun dengan dua periode penelitian, yaiitu dari tahun 1997-1999 dan 2007-2009.

Dalam riset tersebut, peserta diminta untuk menyelesaikan tes kognitif pada tiga kesempatan.

Hal ini dilakukan untuk mengukur faktor memori jangka pendek, kemampuan verbal, dan keterampilan matematika peserta.

Penelitian ini juga memakai citra satelit untuk menghitung berapa banyak ruang hijau yang ada di setiap lingkungan masing-masing individu.

Carmen de Keijzer, selaku pemimpin riset, mengatakan peserta yang tinggal di lingkungan yang memiliki lebih banyak tumbuhan mengalami penurunan kognitif yang sedikit lebih lambat.

Sayangnya, hal ini kurang mendapatkan perhatian. Riset memang ini tidak menyelidiki apakah mengunjungi ruang hijau memiliki kaitan dengan fungsi kognitif.

Tapi, adanya ruang terbuka hijau memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

"Secara umum, ruang hijau bermanfaat bagi kesehatan," papar Keijzer.

Oleh karena itu, ia menyarankan kita untuk rajin mengunjungi ruang hijau demi kesehatan.

Berdasarkan Prediksi organisasi kesehatan dunia WHO, kasus demensia di dunia akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2015-2050.

Untuk mengatasinya, diperlukan pemahaman tentang penyebab penurunan fungsi kognitif.

"Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembuat kebijakan dan perencana kota,” papar Dr. Payam Dadvand, salah satu periset yang turut serta dalam penelitian ini.

"Bukti menunjukkan terpapar faktor lingkungan perkotaan seperti polusi udara dan kebisingan, serta gaya hidup pasif dan penuh tekanan dapat berkontribusi pada penurunan kognitif," kata Keijzer.

Sayangnya, riset ini terbatas pada orang-orang ang berprofesi sebagai pegawai negeri, dengan hanya 30 persen dari peserta adalah perempuan dan lebih dari 90 persen dari peserta berkulit putih.

Dadvand menyarankan agar ada riset lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memastikan secara definitif ruang hijau menyebabkan perlambatan penurunan kognitif.

*Sumber: kompas.com