BBM Naik, SPBU Sendangrejo Klaim Tak Ada Masalah

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, baik Pertamax 92 maupun Pertamax Turbo sejak diterapkan aturan baru per 1 Juli 2018 tak menjadi masalah bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Seperti salah satu SPBU di Kecamatan Parengan ini misalnya.

Kepada blokTuban.com, petugas SPBU ‎54.623.19 yang ada di Desa Sendangrejo, Kecamatan Parengan mengutarakan jika naiknya harga BBM, terkhusus Pertamax 92 tak mempengaruhi penjualan bahan bakar beroktan tinggi itu.

"Soal Pertamax naik, nggak begitu berpengaruh. Warga dan pengguna jalan di sini mayoritasnya lebih ke Pertalite soalnya," ujar Yanto, petugas SPBU diselang aktivitas kerjanya, Senin (2/7/2018).

Ditambahkannya, pada SPBU yang melayani pengisian BBM 24 jam non stop itu hanya menyediakan BBM jenis Pertalite, Pertamax 92, dan Solar. Adapun pengguna kendaraan bermotor yang mengisi Pertamax warna biru tak begitu banyak dibandingkan warga yang lebih ramah dan bersahabat dengan BBM jenis Pertalite.

"Ya ada pengguna Pertamax, tapi ya sedikit. Saat ini stok sedang habis, truk pengantar belum datang," katanya lagi.

Sementara itu Didin, salah seorang pengendara bermotor ketika mengisi BBM di di SPBU tersebut mengaku jika dirinya lebih sering mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Sebab, bahan bakar yang setingkat lebih baik dari Premium itu selain harganya yang ramah di kantong, juga dapat ditemui di kios-kios toko warga daerah mana saja.

"Ini ngisi Pertalite terus. Kalau Pertamax biru ataupun merah kan harganya juga lebih mahal, selain itu warga juga banyak jualan Pertalite ketimbang Pertamax," ungkap pemuda asal Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan ‎tersebut. [feb/col]