Korban Kedua Ditemukan, Operasi Dihentikan

Reporter: Sri Wiyono


blokTuban.com – Tiga hari pencarian terhadap korban tenggelam di Bendung Gerak Sungai Bengawan Solo perbatasan Kabupaten Tuban dan Lamongan membuahkan hasil. Sekitar pukul 11.25 Kamis (7/6/2018) korban kedua atasnama Najib (9) ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

‘’Korban mengapung dengan jarak sekitar 20 meter dari lokasi tenggelam, lalu dievakuasi oleh tim di lapangan,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiyono.

Dengan sudah ditemukannya korban kedua ini, operasi pencarian yang digelar selama tiga hari ini dihentikan. Operasi gabungan aparat dari Tuban dan Lamongan sebelumnya intensif mencari siang dan malam. Bahkan, Kamis (7/6/2018) ini, tim selam ditambah setelah BPBD Tuban koordinasi dengan tim Semen Gresik Diving Club (SGDC).

‘’Untuk korban sudah ditemukan semua dan operasi pencarian hari ini secara resmi dinyatakan ditutup,’’ kata Joko.

Kejadian tenggelam itu terjadi pada Senin tanggal (4/6/2018) sekiar pukul 06.10 WIB. Dua korban tenggelam adalah kohar dan Najib. Korban pertama Kohar sudah ditemukan pada Selasa (5/6/2018) juga sudah meninggal dunia.

BPBD kemudian membentuk tim pencarian dengan melibatkan Basarnas Surabaya, BPBD Kabupaten Tuban dan Lamongan, Polsek dan Koramil Widang juga pemerintahan Desa Simorejo lokasi korban tenggelam. Juga Pjt Jasa Tirta Bendung gerak, Puskesmas Widang serta tim Semen Gresik Diving Club (SGDC).

Peralatan yang digunakan juga cukup lengkap yakni perahu karet BPBD Tuban 2 unit, perahu karet BPBD Lamongan 2 unit, Basarnas 1 unit, peralatan selam BPBD Tuban 2 set, peralatan selam Basarnas 2 set serta peralatan selam dari tim SGDC.

‘’Terimakasih atas dukungan dan kerjasama seluruh tim dan semua pihak yang terlibat,’’ tandasnya.[ono]