Pertengahan Ramadan, Harga Daging Ayam Masih Stabil‎

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - ‎Memasuki pertengahan puasa bulan suci Ramadan, harga komoditas daging ayam terpantau masih stabil. Hal tersebut banyak diungkap oleh para pedagang ayam di pasar-pasar tradisional daerah Tuban selatan.

Pedagang ayam potong di pasar Rengel, Abdul (26) mengatakan, daging ayam potong yang banyak dijual kembali oleh pedagang rombong keliling, dan edagang tengkulak lain berkisar diangka Rp 33.000 per kilogram (Kg).

"Harganya masih terbilang stabil Mas, gak tau kalau nanti pas mau lebaran," ujar lelaki Dusun Logawe, Desa Rengel itu kepada blokTuban.com, Jumat (1/5/2018).

Dia juga menambahkan, adanya kenaikan daging ayam sering terjadi tanpa sebab yang tak pasti pula. Kadang pagi harga stabil, siang hari sudah naik sekian ribu rupiah.

Ditambahkan pedagang daging ayam lain yang berada di Kecamatan Soko. Siti Muanifah (38) yang biasa membeli daging ayam dari salah satu penjual di pasar setempat, kemudian dijual kembali ke ibu-ibu rumah tangga juga menuturkan hal senada. Pertengahan puasa, harga kebutuhan di pasar, khususnya daging ayam masih stabil.

"Kalau sekarang, sekilo sekitar tiga puluh tiga sampai tiga puluh empat ribu. Saya jual daging ayamnya pakai kemasan plastik kecil dengan harga sembilan ribu lima ratus per empat kilo," jelasnya.

Meskipun demikian, tak menutup kemungkinan pada H-5 ataupun seminggu mendekati Hari Raya‎ Idul Fitri, harga kebutuhan akan banyak mengalami kenaikan. Termasuk juga komoditas daging yang banyak diminati masyarakat umum, yakni daging ayam.

"Kalau naik pas tinggi-tingginya, bisa sampai tiga puluh tujuh sampai empat puluh ribu rupiah per kilonya," pungkasnya. [feb/col]