Musdes Temandang, Sebagian Warga Pilih Walk Out

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Musyawarah Desa (Musdes) serta Sosialisasi Pemanfaatan Dana Tanah Khas Desa (TKD) Belt Conveyor di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban sempat berlangsung memanas.

Akibatnya, sebagian warga yang telah menyampaikan usulanya di musdes tersebut, mengaku kecewa dan meninggalkan tempat musdes (Walk Out) lantaran usulan mereka ditolak.

"Kami Walk Out, karena pembahasan dalam musdes ini telah mengabaikan rekomendasi dari Komisi A DPRD Kabupaten Tuban, yang pada (16/5/2018) lalu menggelar pertemuan dengan kita," ujarnya Antok kepada blokTuban.com, Kamis (31/5/2018).

Lebih lanjut, menurutnya pada musdes kali ini pihaknya merasa tidak membuahkan hasil, lantaran rekomendasi dari pertemuan bersama Komisi A pada Rabu(16/5/2018) diabaikan oleh pimpinan tertinggi DPRD Kabupaten Tuban.

"Kami menolak, karena kami berpegangan pada rekomendasi Komisi A Rabu (16/5/2018) lalu, bahwa uang sewa yang dibayarkan harus cash tidak ada bentuk bangunan fisik dengan kisaran 3 Miliyar lebih," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Temandang, Tinik mengatakan, dalam musdes ini sebagian besar prosentase warga telah menyetujui apa yang disepakati antara Pemdes dengan pihak Semen Gresik dalam berita acara yang dirumuskan pada (27/5/2018) kemarin.

"Sebagian besar yang hadir dalam musdes ini menyetujui berita acara yang berisi penagihan dana Belt Conveyor 2009-2017 sebesar 3 M lebih itu dirupakan cash dan bangunan fisik," kata Kades.

Diketahui, dalam musdes dan sosialisasi TKD Belt Conveyor yang diselenggarakan di balai desa setempat itu merupakan lanjutan dari berita acara kesepakatan antara Pemdes dan Semen Gresik yang berlangsung disalah satu rumah makan di Kabupaten Tuban.[hud/ito]