Kajian Kitab Klasik dan Cerita Seputar Santri

Redaksi

blokTuban.com – Ramadan telah tiba (Marhaban Ya Ramadan). Bulan penuh Rahmat dan Maghfirah (ampunan). Semoga kita bisa melewati dengan amalan yang bisa menyebabkan kita terhindar dari siksa api neraka, Amiin.

Segenap redaksi blokTuban.com (blokMedia Group) juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1439 H./2018 M. kepada blokers, pembaca setia, serta semua umat muslim.

Perlu diketahui, selama bulan puasa, redaksi akan mengajak blokers untuk mengkaji kitab klasik (Kitab Kuning) layaknya tradisi di pesantren. Kajian kitab klasik, adalah tajuk yang kami buat, dan akan dipublikasikan setiap hari pukul 16.00 WIB, sambil menanti datangnya waktu buka puasa.

Sekilas mengenai kajian kitab klasik, redaksi akan menyajikan isi yang terkandung dalam kitab “Idhotun Nasyiin” karangan ulama besar Musthafa Al-Ghalayani. Kitab yang membahas tentang akhlaq, etika, dan kemasyarakatan.

Kitab atau buku yang ditulis seorang pemikir dan reformisi ini, berisi bimbingan untuk generasi muda muslim ‘Jaman Now. Dengan harapan menjadi manusia seutuhnya, berhiaskan akhlaq terpuji dan mengerti permasalahan yang dialami bangsa.

Di dalam pengantar buku, pengarang menyebut, jika kitab Idhotun Nasyiin merupakan kumpulan nasihat berharga yang pernah ditulis di Koran Al-Mufid, dengan judul Nasihat Untuk Generasi Muda, di bawah asuhan Abu Fayyadh.

Pada masanya, artikel tersebut cukup menyita pembaca. Memiliki kesan positif dan pengaruh luar biasa. Sehingga, sebagian besar pembacanya mengusulkan agar artikel itu dibukukan, dicetak, dan diedarkan ke kalangan luas. 

“Setelah saya memahami keinginan mereka itu, maka saya bertekad mengedarkan nasihat-nasihat tersebut di kalangan generasi muda umat dewasa ini. Dengan harapan, semoga dapat menjadi penerang dan petunjuk bagi mereka,” kata Asy-Syekh Musthafa Al-Ghalayani (Bairut-1913) di bagian pengantar.
 
Dalam menyajikan konten kitab klasik, redaksi menggunakan panduan kitab yang sudah diterjemahkan oleh H.M. Fadlil Said An-Nadwi pada tahun 1421 H. Buku tersebut diterbitkan oleh Al-Hidayah Surabaya.

Yang kedua adalah cerita seputar santri di bulan Ramadan. Bagi Anda yang pernah nyantri, pasti mempunyai cerita-cerita yang unik, lucu, mengharukan, konyol, menginspirasi dan lain sebagainya. Kisah yang ditulis dengan renyah ini bisa dinikmati setiap pukul 13.00 WIB.

Kami, sudah mengumpulkan beberapa cerita-cerita dari kalangan santri terkait hal tersebut. Seperti misalnya ketika santri membentuk pasukan pemburu takjil menjelang buka puasa. Berjalan berombongan dengan santri lainnya untuk ke masjid-masjid yang menyediakan takjil gratis.

Pasti penuh suka duka. Kami berharap, kisah-kisah yang kami sajika bisa mengembalikan memori ketika masih nyantri. Dan, betapa kehidupan di pesantren plus kisah-kisahnya menjadi modal yang menuntun pada kehidupan saat ini.

Bisa juga kisah soal pesantrennya, kiai-kiai nya, gus- gus nya dan lain sebagainya. Termasuk kisah-kisah tak masuk akal yang dilakoni sang kiai. Cerita-cerita mengenai karomah sang kiai dan tokoh-tokoh di pesantren lainnya.

Redaksi juga menerima tulisan, kisah dan informasi menarik seputar Ramadan yang berkembang di masyarakat, khususnya di Bumi Wali. Silahkan mengirimkan ke email redaksi, bloktuban@gmail.com. (*)