IMI Jatim: Pemuda di Tuban Segeralah Tertibkan Diri

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) putaran ke-2 Drag Bike Jawa Timur (Jatim) yang digelar di Jalan Soekarno-Hatta Tuban, memang telah menjadi sasaran lokasi panitia penyelenggara.

Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur (Jatim) sebagai panitia penyelenggara, penampung bakat-bakat dan hobi para pemuda di lintasan balap, yang dalam hal ini adalah mereka sang penantang kecepatan lintasan 201 meter,‎ mengaku sengaja menggelar event resmi di Kabupaten Tuban.

"IMI Jatim menggelar kejuaran-kejuaran daerah mengacu kepada banyaknnya kota penggemar motor dan peminat balap liar di jalanan," ujar Andi Wahyu, IMI Jatim devisi pimpinan perlombaan T‎uban, Minggu (13/5/2018).

Seperti yang diketahui, hampir semua titik wilayah di kecamatan se-Kabupaten Tuban terdapat pemuda-pemuda yang yang suka hal extreme. Pemuda yang didominasi usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga usia dibawah 35 tahun itu, banyak bermain kecepatan dengan memacu kuda besi yang telah dimodifikasi sektor mesinnya. Hal itu jelas meresahkan pengguna jalan dan masyarakat yang berdomisili dekat jalan yang di pakai joki liar tersebut.‎

Dari hal itu, selain menampung bakat dan arogansi pemuda saat beraksi di jalan raya, sambung lelaki asal kota Surabaya itu, event resmi Kejurprov Drag Bike seperti ini juga dapat meminimalisir kecelakaan di jalan raya.

Pihaknya juga berharap, setelah adanya event resmi Kejurprov Putaran ke-2 Dragbike Jatim, para pemuda di Kabupaten Tuban bisa terus berpartisipasi menyalurkan hobi dan kesenangannya di lintasan 201 meter yang resmi. Baik di lingkup lokal, maupun ‎daerah.

"Generasi muda di Tuban yang suka balap liar di jalan raya segeralah menertibkan diri. Mari menyalurkan hobi dan kesenangan dalam event semacam ini, agar memunculkan sebuah prestasi," tambah Andi Wahyu.

Balap liar memiliki resiko yang cukup tinggi. Bila terjadi sebuah insiden yang tak diinginkan, bisa merugikan diri sendiri, dan lingkungan sekitar. IMI Jatim terus menegaskan imbauan kepada para penghobi motor, agar tetap mengedepankan safety‎ dalam balapan.

"Balap itu ada aturan mainnya. Helm, sepatu, pelindung kaki dan bagian tubuh lainnya harus tetap safety demi menjaga keamanan," pungkasnya. [feb/rom]