Kartini di Mata Ketua Komisariat PMII Wanita Pertama USB

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Setiap tanggal 21 April, warga di tanah air memperingati hari Kartini. Semangat yang lahir dari wanita pelopor emansipasi wanita ini seolah tidak pernah padam. Bahkan, selalu jadi motivasi Kartini muda di era milenial saat ini.

Novinda misalnya, wanita pertama yang menjabat sebagai ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Sunan Bonang (Unang) Tuban itu menilai, dari sosok Kartini yang harus ditiru adalah sifat percaya diri dan semangat perjuangannya. Sebab, dirinya menilai itu menjadi syarat wajib mempertahankan peran wanita di era milenial.

"Karena segala respect yang datang bersumber pada semangat itu sendiri," kata Kartini muda yang memilki nama lengkap Novinda Nur D.R. itu saat diwawancarai blokTuban.com, sepesial hari Kartini, Sabtu (21/4/2018).

Gadis berzodiak Sagitarius itu berujar, idealitas perempuan yang beredukasi akan terpupuk karena gejolak dalam dirinya. Tak diragukan jika kekuatan semangat seorang laki-laki lebih kuat dari seorang wanita.

Namun ditegaskan dia, karakter seorang wanita yang menyetarai laki-laki merupakan hal yang mengagumkan. Karena itulah, wanita kelahiran 28 November 1995 ini menjatuhkan pilihan hidupnya jadi seorang aktivis.

"Menjadi aktivis adalah keharusan. Dimulai dari wadah organisasi kita bisa belajar dinamika, serta menjadi manusia yang peduli dengan sosial sekitar," tukas alumni SMA PGRI Tuban itu.

Lalu kenapa memilih PMII?

Aktivis yang beralamatkan di Jalan Pahlawan No.11 Tuban itu menjawab, dari wadah PMII ia berkeyakinan akan meningkatkan kualitas dirinya. Mulai dari intelektual, rasa sosial kemasyrakatan, serta network (masyarakat /kepemerintahan).

Dengan semuanya itu, Kartini muda yang memeiliki hobi membaca itu bercita-cita menjadi pribadi muslim yang senantiasa berguna bagi sosial masyarakat, serta komitmen dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa. "Sesuai hadist yang pernah saya pelajari, sebaik baik manusia adalah dia yang berguna bagi sesamanya," kisah wanita yang juga aktif di beberapa organisasi masyarakat ini.

Nahkoda Komisariat PMII Unang periode XII itu juga menanggapi isu peran wanita dimasa kini. Diungkapkan Novinda, budaya patriarki hari ini masih berlaku. Terkadang perempuan masih belum banyak ruang untuk mengekspor dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

"Itu terbukti presentasi peminat perempuan dalam menggeluti dunia politik dan ini harus jadi catatan Kartini muda di masa sekarang," pungkasnya menandaskan. [rof/rom]