Permudah Evakuasi, SILOG Rela Kendaraan Dipotong Tiga

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Rapat koordinasi terkait pembahasan evakuasi truk yang tergelincir di Sungai Bengawan Solo, saat ambruknya jembatan Widang kemarin, Selasa (17/4/2018), pihak Semen Indonesia Logistik (SILOG)‎ mengaku rela jika bagian truk transportasinya di potong menjadi tiga bagian.

Dari data tim evakuasi TKP menyebutkan,‎ bahwa berat kosong keseluruhan bagian satu truk yang berada di sungai berjumlah 12,57 ton. Setelah melalui diskusi, tim sudah menyepakati agar mempermudah jalannya evakuasi, truk akan dipotong di bagian bak, kepala, serta gardan belakang.

Bagian bak truk memiliki bobot sekitar 4 ton. Sedangkan bagian engine juga memiliki jumlah berat yang sama, yakni sekitar 4 ton. Sisanya, bagian sasis dan rangka kepala tinggal mengurangi hasil dari total berat truk yang ada.

"Kita telah diskusi tentang itu. Bila jadi dipotong‎, kami sudah mempersiapkan segala keperluan alat yang digunakan. Namun, kita juga minta tambahan bantuan dari pihak-pihak terkait lainnya," ujar perwakilan tim evakuasi SILOG, Arkham.

Sementara itu, pihak ‎Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya lewat Ketut Darmawahana sempat mempertanyakan efisiensi proses yang ada. Akankah bisa optimal dan cepat tertangani, jika muatan truk dari SILOG sendiri memiliki berat limbah yang cukup banyak pula.

Kendati demikian, pihak SILOG terus menambahkan jika pihaknya telah memikirkan hal itu juga. Muatan limbah akan diangkut terlebih dahulu, menggunakan alat dari perusahaan.‎

"Dari kita begitu, kita sepakat potong-potong jadi bagian kecil.‎ Namun, kembali lagi kepada pihak pelaksana evakuasi nanti," pungkas Arkham kepada blokTuban.com usai rapat, Rabu (18/4/2018).

Hingga kini, segenap tim evakusai bersama pihak-pihak terkait langsung menuju titik lokasi jembatan ambruk untuk menindaklanjuti evakuasi. [feb/rom]