Petani Habiskan Puluhan Juta ‎Demi Antisipasi Tikus

Reporter: M‎. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Maraknya hama tikus yang menyerang lahan pertanian warga di beberapa desa Kecamatan Rengel, mengharuskan petani sigap mengantisasi hama nomor satu penyebab gagal panen itu.

Apapun ditempuh, demi kelancaran serta kesuksesan panen padi petani. Bahkan, ‎seorang petani asal Desa Maibit, Sujarno mengaku menghabiskan ‎puluhan juta demi mendirikan pagar dari bahan lembaran Seng yang dipasangnya pada lahan seluas satu hektar.

Kepada blokTuban.com, Sujarno mengungkapkan jika tindak antisipasi tersebut ‎dilakukakannya karena dia merasa jengah akan tikus yang marak berkeliaran, menghabiskan tanaman padi miliknya.

Dari satu hektar sawah, dirinya memasang lembarang Seng sepanjang 317 meter‎ untuk menutup lahan yang usai diolahnya menggunakan mesin bajak traktor, dengan menghabiskan biaya 20 juta rupiah lebih.

"Ini masang seng untuk pagar satu hektar, habis ‎ dua puluh tujuh juta rupiah," terangnya, Miggu (8/4/2018).

Dengan demikian, dirinya lebih optimis akan hasil tanaman dan panenannya nanti bisa semakin maksimal. Jumlah pengeluaran uang untuk perawatan sawahnya, tak begitu dirasa berat.

"Habis berapa saja nggak masalah. Asalkan tanamannya jadi bagus, harga jualnya sebanding, itu sudah cukup impas," pungkasnya.

Tak jauh dari lahan pertaniannya di bumi persawahan ‎Pekuwon-Maibit, Kecamatan Rengel, petani padi lainnya juga melakukan antisipasi hama tikus yang sama. Bedanya, ‎petani ini menggunakan media plastik untuk dijadikan pagar penghalang hama tikus.

"Ini sudah dua hari masang pagar penghalang, biar tikus nggak masuk merusak tanaman," ujar Siti Thoyibah yang kemudian bergegas pulang ‎usai memasang pagar plastik di petak sawahnya. [feb/ito]