Koin NU, Ikhtiyar Perbaikan Ekonomi  dan Penataan Organisasi

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Gerakan Koin Nahdlatul Ulama (NU) secara massif yang tumbuh dari bawah, dan  relatif lebih terstruktur di Tuban bisa dikatakan memang diinisiasi dan  dimotori oleh MWCNU Rengel. Dengan  dorongan dan arahan dari PCNU dan  PC Lazisnu Tuban, akhirnya terbentuklah Upzis NU CARE- Lazisnu Kecamatan Rengel.

Hal tersebut diutarakan oleh Ahmad Damanhuri, selaku Khodim Ma'had Manbaul Huda/ Al Hadi Banjararum dan Ketua MWCNU Rengel. Menurutnya, kepengurusan Upzis tersebut diisi oleh para kader NU yang mempunyai semangat luar biasa yang terdiri dari unsur MWCNU beserta semua Banomnya.

"Alhamdulillah, setelah melewati banyak tantangan, rintangan dan kerikil tajam dalam perjuangan. Menyingkirkan hambatan dan hadangan, akhirnya sekarang bisa mulai menampakkan hasilnya," ujarnya kepada blokTuban.com, Senin (26/3/2018).

Pihaknya berkeinginan, agar tiada lagi acara NU ke depannya selalu membuat proposal atau menarik iuran, sehingga mampu mewujudkan kemandirian organisasi. Terjaganya marwah jam'iyyah, juga organisasi menjadi sehat. Sebab, dihidupi dan digerakkan oleh seluruh lapisan warganya.

Konsep infaq lewat Gerakan Koin NU itu, bisa dikatakan sebagai langkah brilian dan taktis dalam menginplementasikan Konsep i'anah syahriyyah yang terdapat dalam AD/ART NU.

Adapun dengan Koin NU, diharapkan dalam waktu dekat  NU bisa melayani kebutuhan real  warganya. Menghapus lahan rentenir, mengikis  dominasi praktik-praktik ribawy, menggeliatkan pedagang kecil dan asongan, memberdayakan petani-petani gurem dan lapisan masyarakat dalam strata ekonomi lemah, dan menghapus keterlantaran warga.

"Sebagai contohnya, kegiatan NU yang  dirancang untuk mewujudkan syi'ar agama, membimbing dan mengedukasi warga dan wahana pemantapan jemaah, sarananya bisa diupayakan 'gratis total'. Karena dari  Koin NU tersebut, bisa menyediakan sound sistem, terop, trak, kursi, dan lain- lain, apalagi bisa membeli mobil logistik NU," pungkasnya. [feb/col]