Posko Menangkan Pancasila Gelar Aksi Parade Damai

Pengirim: Ahmad Rifa'i

blokTuban.com - Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Posko Menangkan Pancasila Kabupaten Tuban melakukan aksi parade yang bersamaan dengan Car Free Day (CFD) di Tuban, Minggu (25/03/2018).

Aksi tersebut berbentuk selebaran yang dibagi-bagikan pada pengguna jalan dan pengunjung CFD di sepanjang Jalan Sunan Kalijaga, Kabupaten Tuban.

Ketua EK LMND Tuban Rudik Hartono sekaligus Ketua Posko Menangkan Pancasila mengungkapkan, aksi ini sebagai bentuk parade menangkan Pancasila bersama organisasi sekawan PRD. "Ini merupakan bentuk gerakan koreksi agar penyelenggaraan negara benar-benar sesuai dengan Pancasila," ujarnya.

Pihaknya menyoroti beberapa kasus penggusuran lahan yang ditempati oleh 343 Kepala Keluarga (KK) di Tangjung Sari, Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.

"Hal ini tentu bertengangan dengan nilai luhur Pancasila, terlebih pada sila kelima yakni, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terlebih pemerintah saat ini bisa dikatakan jauh dari yang namanya prinsip pancasila dalam bernegara," imbuhnya.

Selain itu, Zaenal Arifin selaku korlap parade berharap Pemerintah Daerah maupun Pusat dapat mengoreksi kebijakan yang selama ini bertentangan dengan Pancasila.

"Kami hadir ditengah masyarakat yang sedang dirundung pilu atas nasib yang menimpannya, dan kami melakukan aksi ini sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintah yang membawa beberapa issue," ujarnya lantang.

Selain konflik yang terjadi di Sulwesi Tengah, pihaknya juga menyoroti harga kebutuhan dasar yang terus meroket naik hal itu disebabkan oleh pelepasan harga kebutuhan pokok pada mekanisme pasar, pencabutan subsidi sejumlah komoditas pokok (BBM, listrik, dan gas elpiji), dan privatisasi layanan publik (pendidikan dan kesehatan).

"Cita-cita kemerdekaan tidak mungkin terwujud jika masih ada ketimpangan dan kemiskinan. Persatuan nasional akan rapuh jika tidak berbasiskan pada kesejahteraan sosial. Kebangsaan kita akan absurd jika tidak ada kesetaraan gender," tutup Zainal. [lis]