Hadapi Tahun Politik, Ini Pesan PCNU Tuban kepada Masyarakat

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Memasuki tahun 2018 yang disebut-sebut sebagai tahun politik, warga Nahdlatul Ulama (NU) Tuban diharapkan tidak usah resah dan ribut. Sebab, di dalam jamiyah terbesar di Tuban, bahkan di Indonesia ini sudah ada paduan atau cara berpolitik yang rahmatan lil alamin.

Hal itu diingatkan oleh Katib Syuriah PCNU Tuban, Ahmad Syariful Wafa dalam acara Lailatul Ijtima' PCNU Tuban, Sabtu malam (25/3/2018) di Aula Gedung PCNU Tuban, Jalan Diponegoro No.17, Latsari, Tuban, Jawa Timur.

"NU sudah memiliki sikap jelas dalam berpoliitik, namun sering kali warga Nahdiyin malas membacanya," tukas Kiai Wafa di hadapan ratusan pengurus NU dari tingkat cabang hingga ranting.

Menurut Kiai asal Jenu Tuban itu, NU memiliki frame yang jelas dalam berpolitik. Yaitu, berpolitik sesuai ajaran Rosullallah Muhammad SAW, maka itu yang harus dijadikan pedoman.

Selain itu, di Jamiyah NU para pendahulu juga telah brijtihad (berusaha) mewujudkan cara-cara berpolitik yang benar. Menurut dia, ada empat panduan berpolitik

"Didalam tubuh NU, cara berpolitik sudah dituangkan secara gamblang di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), Qinun Asasai, Khittah Nahdlatul Ulama, dan Pedoman Berpoliitik NU," ulas Kiai Wafa.

Di sisi lain, Katib Syuriah PCNU Tuban menyebut, kegiatan politik indonesia mulai saat ini banyak turunannya. Di antaranya Politik ini menjadi industri.

"Politik bisa jadi industri, dari industri percetakan, medsos, termasuk industri perjudian, karena kegiatan politik ini rutin dan pasti.

Oleh karena itu, pesan Katib Syuriah, warga Nahdliyin harus punya frame dalam mengikuti situasi ini. "Dan NU harus punya farme jelas sesuai ajaran dan sunah Rosul," pungkasnya menandaskan.[rof/col]