DAM Irigasi Jebol, 3 Rumah di Prambon Terancam Longsor

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Jumat malam (16/3/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Kecamatan Soko, salah satunya Desa Prambontergayang. Air hujan dengan kapasitas tinggi terus mengalir dari hulu pegunungan daerah Wadung, Klumpit, Tluwe, dan Jati hingga menyebabkan DAM Irigasi Mlaten-Mentoro, turut Dusun Prambon, Desa Prambontergayang jebol tak beraturan.

Dari penuturan warga setempat, air mulai menderu sejak pukul 03.00 dinihari. Suara gemuruh air dengan membawa sampah terus terdengar seperti barang jatuh dari ketinggian.

"Plung.. plung.. kedengarannya begitu. Biasanya kan hanya bunyi sampah jatuh ke bawah DAM saja," ungkap warga setempat, Nasikin (49) saat ditemui blokTuban.com di kediamannya yang juga terdampak longsor, Sabtu (17/3/2018).

Dengan muka sedih, dia menceritakan awal kejadian longsor yang baru diketahuinya pukul 04.00 petang sebelum adzan subuh berkumandang.

"Tau-tau sudah 'Brool' longsor. Langsung saya kemasi barang-barang untuk dipindah," imbuh warga yang bagian pondasi belakang rumahnya sudah jatuh terbawa longsor.

Tetangga samping rumahnya, Siti Asiyah (46) yang juga terdampak longsor mengutarakan kecemasannya. Lepas subuh, Asiyah mendapati bagian ponton wadah septictank wc rumahnya sudah nampak dari luar.

"Langsung saya kemasi barang-barang. Mesin cuci, meja, alat dapur lansung dipindah ke depan," ujar Asiyah.

Hingga kini, kerumunan warga sekitar desa berbondong menyaksikan kejadian menghebohkan tersebut. Warga juga telah menutup daerah sekitar longsor, dengan menggunakan balok kayu dan pohon bambu agar warga lain tak semakin mendekat.

Diketahui juga, longsor menghancurkan bagian samping DAM yang memiliki ketinggian 7 meter. Air yang harusnya mengalir lancar lewat dua pintu air yang biasa bergantian dioperasikan warga, malah memilih menerobos lewat bagian samping, dengan memutus jalan pertanian Mentoro-Prambon.

Kejadian tersebut juga dipastikan mengancam lahan pertanian di Sumberdadi, Desa Mentoro, hingga lahan pertanian Desa Bangunrejo. Sebab, DAM irigasi yang jebol itu biasa dimanfaatkan oleh petani sekitar Desa Prambontergayang untuk mengairi sawahnya. [feb/rom]