Cabai di Petani Rp5.500, di Pasaran Rp23.000?

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Harga cabai di tingkat petani yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dirasa memburuk. Harga terendahnya mencapai Rp5.500 perkilogram (kg). Padahal harga di pasaran terpantau cukup tinggi.

Dari data yang berhasil dihimpun blokTuban.com dari beberapa pasar milik Pemerintah Kabupaten Tuban, harga semua jenis cabai di pasaran mencapai Rp23.000 sampai Rp39.500/kg.

Semisal harga cabai keriting, harga konsumen mencapai Rp32.000/kg. Untuk cabai biasa dipatok Rp23.667/kg. Sedangkan cabai rawit yang semula Rp38.500 kini naik lagi menjadi Rp39.500/kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Agus Wijaya mengatakan, akan mengevaluasi harga sayur di pasar kedepannya. "Temuan di lapangan, akan dipertimbangkan untuk evaluasi harga," ucapnya.

Sedangkan berdasarkan temuan blokTuban.com di lapangan, yang dialami petani lombok (cabai dalam bahasa jawa) di Dusun Pengok, Desa/Kecamatan Grabagan, saat ini harga lombok terbilang sangat rendah. Jenis 'grendel' misalnya, hanya laku berkisar Rp6.000/kg. Itupun harga paling tinggi.

"Harganya tambah turun. Sekarang hanya Rp5.500 sampai Rp6.000 saja perkilogramnya," beber salah satu petani Dusun Pengok, Kasto dengan wajah sedihnya.

Dengan kondisi tersebut, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa berharap pemerintah serius menangani masalah yang sedang dialami petani. "Mau bagaimana lagi, ikut harga pasaran juga. Memang dari pengepul sana harganya segitu," pungkasnya pasrah. [rof/rom]