Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Kegagalan panen yang terjadi di Desa Kenongosari, Kecamatan Soko mengakibatkan banyak petani setempat berpasrah akan keadaan demikian. Pasalnya, hasil panenan padi banyak terkena wabah puso (padi tak berisi) dan berbagai serangan hama.

Penuturan petani setempat, dari jumlah keseluruhan lahan pertanian desa tersebut banyak terkena hama 'kaper' dan tikus yang menyebabkan panen menjadi gagal total.

Salah satu petani setempat, Maskar saat ditemui blokTuban.com mengaku pasrah akan hasil panenan padinya yang beberapa waktu lalu hanya mendapatkan kurang dari 50% hasil panen dari biasanya.

"Kalau biasanya bisa panen 20 ton, panen kali ini hanya dapat kurang dari 5 ton. Dua tahun belakangan ini hasil panen gagal total. Katakan dulu dapat hasil 1 ton, sekarang ini hanya keluar 2 kuintal saja," terang Maskar, petani setempat kepada blokTuban.com, Rabu (7/2/2018).

Pihaknya juga menambahkan, jika memang ada asuransi pertanian yang bisa didapat, itupun harus lewat pihak pemerintah desa (Pemdes) terlebih dahulu.

"Jika bisa diurus, itu bagian kelompok tani dan pemdes. Kita hanya bisa pasrah saja," pungkas petani yang juga menjadi ketua RT 02/ RW 06 itu.

Hal serupa juga dirasakan oleh Mbah kasmuri, warga setempat. Dari hasil panen yang biasanya bisa mencapai 125 karung, kini dia hanya bisa menuai 10 karung saja.

"Kalau panenan ini sudah tak bisa dibilang buruk, tapi gagal hancur total," ujarnya sambil mengingat kembali proses panenannya bulan Januari lalu yang berantakan. [feb/ito]