BEM Stitma Gelar Aksi Solidaritas Meninggalnya Guru Budi

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Badan Executif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (STITMA) Kabupaten Tuban, menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya salah satu guru SMAN Torjun Sampang, Ahmad Budi Cahyono, Senin (5/2/2018).

Guru Budi begitu sapaanya, meninggal dunia Kamis (1/2/2018) malam, diduga meninggalnya guru yang mengajar pelajaran seni lukis di kelas IX SMA Negeri 1 Torjun tersebut lantaran dianiaya oleh muridnya sendiri berinisial MH.

Dalam aksinya, di bundaran patung Letda Sutcipto depan Kantor DPRD Kabupaten Tuban, belasan mahasiswa mengawali orasinya dengan seruan moral, serta menginginkan agar peristiwa tersebut tidak terjadi di Tuban.

"Jangan sampai tragedi meninggalnya Guru Budi di Sampang tidak terulang lagi, khususnya di Kabupaten Tuban," kata Ketua BEM Stitma, Khoirul Marom.

Lebih lanjut, Khoirul Marom mengatakan para mahasiswa Tuban ikut berduka atas tragedi meninggalnya seorang guru di Sampang. Karena kematian itu diawali dengan kekerasan di dunia pendidikan.

"Peristiwa itu membuat mahasiswa Tuban prihatin akan tinta hitam dalam pendidikan di Indonesia dan semoga menjadi pelajaran berharga dan bahan evaluasi di dunia pendidikan,” pungkasnya.

Usai melakukan orasi, para mahasiswa langsung membubarkan diri dengan tertib. [hud/ito]