Banyak Ditekuni, Bisnis Love Bird Menjanjikan

Kontributor: M. Anang Febri

blokTuban.com - Selain keindahan warna dan suara kicaunya yang indah, burung 'love bird' atau sering disebut burung cinta banyak dibudidayakan oleh masyarakat umum. Tak ayal, permintaan burung imut berparuh besar, yang kicaunya sering dikonteskan itu cukup tinggi.

Tak sedikit masyarakat umum, baik dari kalangan pemuda, dewasa, hingga tua menekuni dunia bisnis love bird dengan cara berternak.

Seperti pemuda Desa Menteri, Kecamatan Soko, Alif (23). Sejak setahun lebih pemuda dia mulai berternak burung love bird, dari mulanya sepasang indukan, kini dirinya memiliki belasan burung.

"Perawatannya cukup mudah, 2-3 bulan sudah bisa bertelur 4 hingga 6 butir," paparnya kepada blokTuban.com, Kamis (11/1/2018).

Dari hasilnya, dia biasanya menjual perandakan love bird yang berumur 2 hingga 3 minggu dengan harga yang bervariasi.

"Tergantung warna, dan ukuran. Harga bawahnya Rp 200.000 sudah dapat peranakan love bird," imbuhnya.

Sementara itu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, tepatnya di Taman Joko Tarub menjadi markas berkumpulnya para komunitas pecinta kicau burung love bird.

John Gendon, salah seorang dari Komunitas Joko Tarub Bird Community juga membenarkan adanya geliat bisnis salah satu burung dari sembilan kategori spesies genus Agapornis dari Benua Afrika memang gencar dilakukan masyarakat kini.

"Keindahan warna bulu, serta keaneka ragaman kicau menjadikan love bird banyak diternak masyarakat umum. Permintaan yang cukup banyak diikuti trend masa ini, jadi peluang bisnis penternak love bird," ungkapnya. [feb/col]