Lestarikan Budaya, Pertamina EP Support Silat Bangilan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Mengawali tahun 2018 PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu  memberikan dukungan kepada sentra tempat silat di Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban. Kecamatan Bangilan sendiri merupakan salah satu kecamatan di Tuban yang memiliki ikatan persaudaraan silat melingkupi lebih dari 10 perguruan silat.

"Hari ini kita saksikan bersama adik - adik dengan semangat yang tinggi akan berangkat bertanding di kejuaran tingkat provinsi di ITS Surabaya. Kami merasa senang bisa berpartisipasi dalam mendukung upaya pelestarian budaya bangsa dalam hal ini olahraga Pencak Silat yang memang warisan Budaya Indonesia", ujar Pandjie Galih Anoraga, Government & PR Assistant Manager PT Pertamina EP.

Tokoh Masyarakat Mujoko Sahid menambahkan, melihat potensi dari anak - anak muda di Bangilan perlu diarahkan ke sesuatu yang benar. Salah satunya adalah kegiatan Silat.

Lebih lanjut, Mujoko Sahid menambahkan bahwa anggota yang berangkat bertanding ke ITS Surabaya total sekitar 51 orang yang terdiri dari 41 orang peserta dan 10 orang official. Dari 41 orang yang ikut ini merupakan gabungan dari Kabupaten Tuban, Magetan, Bojonegoro dan Lamongan.

"Melalui bergabungnya pesilat lintas daerah di satu wadah Bangilan ini kami berharap menginspirasi seluruh pihak untuk bersatu menjaga NKRI", terang Mujoko Sahid.

Senada dengan Mujoko Sahid, Forkopimka Kecamatan Bangilan yang turut hadir dalam prosesi pemberangkatan peserta silat ke pertandingan tingkat Provinsi Jawa Timur di Kampus ITS Surabaya juga menyatakan bahwa melalui silat ini berarti turut melestarikan kebudayaan asli Indonesia.

"Saya harapkan adik - adik yang akan bertanding di ITS Surabaya bisa membawa nama baik Kecamatan Bangilan khususnya dan Kabupaten Tuban umumnya. Serta menjunjung tinggi Fairplay", ujar M. Maftuchin Riza, selaku Camat Bangilan.

Sementara itu, Kapolsek Bangilan, AKP Budi Santoso yang turut hadir dalam prosesi pemberangkatan menambahkan, bahwa prestasi Silat ini perlu dijadikan modal untuk masa depan yang lebih baik, misalnya untuk mendaftar sebagai aparat TNI maupun Polri.

Dalam kesempatan yang sama, Sudaryono, Danramil Bangilan juga menyampaikan perlunya sikap profesional dalam bertanding agar menjadi atlet silat profesional nasional berkelas dunia.

"Jadikan keahlian adik - adik dalam olahraga silat ini sebagai modal positif untuk mas depan yang lebih baik", kata Sudaryono.[rof/ito]